ENREKANG, RAKYATSULSEL - Pelaku kebudayaan, pemuda, pegiat seni, komunitas kreatif hadir meramaikan kegiatan BISA Fest “Festival Kreasi Seni Tradisional Nusantara” yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Anjungan Sungai Mata Allo pada, Minggu (29/05)
Sajian pertunjukan yang menampilkan tari tradisional, atraksi kebudayaan dan pelbagai sajian dari komunitas seni kontemporer disambut meriah oleh masyarakat.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Komisi X DPR RI melalui Anggota DPR RI Dapil Sulsel III, Mitra Fahruddin, Kemenparekraf dan juga Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang.
Mitra Fakhruddin menyampaikan harapannya agar kolaborasi dalam mendukung pariwisata dapat dilakukan oleh semua unsur sehingga Enrekang pun dapat mengembangkan potensi ekonomi kreatif.
Mengapresiasi, kata Dia, kepada setiap pelaku seni budaya yang hadir sebagai bagian penting dalam mendorong pariwisata Enrekang, khususnya seni pertunjukkan.
"Kedepannya kita mengusahakan lebih banyak event-event yang terjadwal di Enrekang,” ujarnya.
Senada, Wakil Bupati, Asman mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga nilai-nilai leluhur, menurutnya, Pemkab Enrekang sangat konsisten mempertahankan adat istiadat dan nilai kebudayaan, hal itu tergambar dengan hadirnya perda yang mengatur tentang perlindungan masyarakat adat.
“Tinggal bagaimana menghadirkan nilai-nilai budaya kita yang menjadi penyempurna daripada potensi pariwisata yang luar biasa kita miliki," Jelasnya.
Sementara itu, Rudi, dari komunitas Latanro mengharapkan lebih banyak event kesenian dan kebudayaan untuk mendukung seluruh sektor yang berpotensi membangkitkan kembali gairah kekaryaan, semangat kebudayaan dan nilai estetis di Enrekang.
"Kami mengapresiasi gelaran ini, akan lebih baik kalau dilaksanakan lebih sering bahkan menjadi kegiatan tahunan," harapnya. (Fad)