PENAJAM PASER UTARA, RAKYATSULSEL — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku partainya berkomitmen mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Airlangga menegaskan, pembangunan IKN harus selesai dengan baik dan tepat waktu.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, Presiden Joko Widodo sudah memberi target pembangunan bisa dilaksanakan dengan cepat. Nantinya, upacara Kemerdekaan RI akan digelar di IKN baru pada 2024.
“Pembangunan IKN ini diharapkan bisa dilaksanakan dengan baik dan selesai tepat waktu. Sesuai perintah Presiden Joko Widodo bahwa upacara hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara,” kata Airlangga saat mengunjungi Titik Nol IKN di Kalimantan Timur, Sabtu (18/6/2022).
Dalam kunjungannya ke Titik Nol, Airlangga mengajak seluruh elite jajaran partai berlambang pohon beringin.
Airlangga menegaskan, kehadiran Golkar di Paser Penajam Utara sebagai bentuk dukungan penuh agar proyek luar biasa di IKN bisa selesai dengan tuntas.
“Ini bukan sebuah proyek biasa, jadi wajib dilaksanakan dengan tuntas,” tegas Airlangga.
Menko Perekonomian dan rombongan petinggi Golkar menyempatkan diri meninjau progres pembangunan bendungan di IKN yang sudah mencapai 55 persen. Menurut Airlangga, pembangunan bendungan menjadi dasar bagi kehidupan di IKN nantinya.
“Diharapkan dengan infrastruktur yang jadi ini maka kota ini bisa terbangun, menjadi kota pusat pemerintah, pusat simbol kota masa depan,” tutur Airlangga.
Tokoh yang sudah disepakati Munas Golkar untuk diusung jadi calon presiden ini menambahkan, selain Golkar, partai politik lain juga sudah menyatakan dukungan untuk penyelesaian pembangunan IKN. Terbukti, DPR dan pemerintah sudah menyepakati RUU IKN menjadi Undang-undang.
“Yang dibangun ini bukan Kota Penajam Paser Utara, tetapi yang dibangun ini adalah masa depan Indonesia,” tegas Airlangga.
Ketum Golkar meninjau langsung lokasi IKN bersama jajaran pengurus DPP partai beringin. Antara lain, Sekjen Golkar Lodewijk Paulus yang juga Wakil Ketua DPR, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketum Golkar bidang Kominfo, Nurul Arifin, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung, serta anggota fraksi Golkar di Komisi X Hetifah Sjaifudian. (*)