TAKALAR, RAKYATSULSEL - Muhammad Khoirul Anam, santri tahfidz Pondok Pesantren (Ponpes) Mujahirin Desa Towata, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar menamatkan 30 juz Alquran hanya dalam kurun waktu dua puluh tiga bulan.
Pimpinan Ponpes Mujarin Ns Baharuddin mengatakan, selain Muhammad, ada lagi dua santri asuhannya yang khatam 30 juz pada awal tahun 2022.
"Alhamdulillah, sudah ada tiga santri yang khatam 30 juz di dua tahun terakhir ini. Kami berharap ada lagi santri yang menyusul 30 juz dari Muhammad," harap Ns Baharuddin, Minggu (19/6).
Diketahui, saat ini Ponpes tahfidz Mujaharin ini resmi dibuka untuk menerima santri baru tahun pelajaran 2022-2023.
Lembaga pendidikan yang baru berjalan seumur jagung ini sudah mencetak tiga santri hafidz Alqur'an atau penghafal Alqur'an di tahun 2022 ini.
"Dengan ketekunan santri belajar, dan dorongan para Asatidz, alhamdulillah sudah tiga santri kami yang wisuda khatam 30 juz," kata Baharuddin.
Meski santrinya baru ada sekitar 30 orang yang mondok, Baharuddin tidak membuat sistem pengajaran asal- asalan. Tujuannya, untuk mencetak para kader penghafal Alquran yang handal dan berakhlakul karimah.
"Dengan begitu, komitmen kami menggenjot setiap tahun para santri bisa menghafal 30 juz Alqur'an minimal 5 santri dalam setiap tahunnya," tukasnya.
Ia juga mengatakan, yayasannya ini memiliki sejumlah tenaga pendidik termasuk alumni dari Mesir selaku Pengasuh (Penanggung jawab). Ini yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan santri.