Dinsos Makassar Amankan 4 Anak Sedang Isap Lem, Dibeli dari Hasil Ngemis

  • Bagikan
Ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Empat orang anak terjaring dalam operasi Tim Reaksi Cepat (TRC) Saribattang Dinas Sosial Kota Makassar. Empat orang anak tersebut kedapatan sedang mengisap lem. Parahnya lem tersebut dibeli dari hasil mengemis di sekitar Pasar Segar, Jalan Pengayoman, Makassar.

Kepala Dinas Sosial Kota Makasar, Aulia Arsyad menjelaskan, empat orang anak tersebut terjaring setelah menindaklanjuti laporan warga. Saat pengamanan berlangsung, keempat orang anak yang masih di bawah umur itu kepergok sedang mengisap lem. Mirisnya, satu dari empat orang anak tersebut, sedang bersama orang tuanya.

"Laporan masyarakat terkait anak yang sedang isap lem, saat kami lakukan pengecekan ternyata laporannya benar sendang mengisap lem. Kami mendapatkan ada delapan anak jalanan (Anjal), satu dewasa yang mana orang tuanya sendiri," ucap Aulia saat wawancara, Minggu (19/6/2022).

Mereka yang terjaring kemudian dibawa ke UPT Rumah Penitipan Trauma Center (RTPC), di Jalan Abdullah Dg. Sirua. Di sana, para anak yang terjaring akan diberi pembinaan fisik, mental, juga spiritual oleh pekerja sosial profesional.

Termasuk, anak-anak yang terjaring akan diberikan pembinaan melalui dongeng. Dimana Dinas Sosial Kota Makassar bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan menurunkan layanan dongeng keliling (dongkel) ke UPT RTPC. Pembinaan dilakukan selama tiga hari, setelah itu dikembalikan ke keluarganya.

Selain operasi Anjal dan Pengemis, Dinas Sosial Kota Makassar juag turut melakukan penertiban di sejumlah penginapan-penginapan di Kota Makasaar. Dalam pengamanan ini, ada 10 pasangan yang bukan suami istri terjaring.

Operasi rutin ini disebut penertiban Wanita Tuna Susila (WTS) dan Waria.

"Jadi selama kami amankan di beberapa tempat 10 pasangan bukan suami istri. Setelah kami amankan saat ini masih kita lakukan asestmen. Setelah hasil asestmen didapatkan, akan dinilai, apakah pembinaan melalui keluarga atau pembinaan melalui panti panti rehab yang ada di Sulawesi Selatan," pungkasnya. (Isk)

  • Bagikan