MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar kembali melanjutkan penelitian pemetaan dan pembuatan database banjir. Saat ini tahap seminar kemajuan.
Tim peneliti dari Universitas Hasanuddin yang diketuai Ir Andriyani ini memaparkan terkait progres penelitian terkait pemetaan dan pembuatan database banjir di Kota Makassar.
Pemaparan ini dilakukan tim dihadapan Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie dan peneliti pembanding yakni dr Naidah Naing di Ruangan Laboratorium Inovasi Gedung Balai Kota Makassar, Senin (27/6).
Andi Bukti mengatakan penelitian ini fokus pada beberapa titik kecamatan yang paling terdampak banjir di Makassar. Seperti, Kecamatan Manggala dan Biringkanayya.
Kata Bukti, ada empat parameter yang digunakan tim peneliti untuk mengidentifikasi banjir di Kota Makassar. Seperti, kondisi drainase, rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), kondisi tanah, dan topografi daerah.
"Parameter ini lokuskan di empat kecamatan rawan banjir," tutur Bukti.
Bukti berharap melalui penelitian ini bisa memberikan solusi kepada pemerintah kota terkait dengan penanganan banjir. Khususnya di daerah yang tiap tahun terendam banjir.
"Insya Allah, hasil penelitian ini menjadi acuan dalam penanganan banjir. Harapannya, persoalan banjir bisa diminimalisir kedepannya," katanya. (*)