AYP: Sudah Waktunya Panglima’ta Jadi Gubernur Sulsel

  • Bagikan
Mayor Jenderal TNI-AD Andi Muhammad Bau Sawa (kiri) dan Andi Yuslim Patawari (kanan), Mantan Ketua DPP KNPI Periode 2011- 2014.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal Andi Muhammad Bau Sawa dalam waktu dekat akan mengakhiri masa kedinasannya di lingkup TNI-AD. Cucu Raja Bone ke 32 ini belakang ini disebut bakal maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan di Pemilukada 2024 mendatang.

Aktivis Nasional, Andi Yuslim Patawari (AYP), memberikan dukungan penuh kepada Mayor Jenderal Andi Muhammad. "Kriteria dasar menjadi pemimpin adalah; Bibit, Bobot dan Bebet itu sudah di miliki beliau," kata Pria yang biasa disapa dengan akronim AYP ini.

"Paradigma untuk menjadi pemimpin itu sejatinya keinginan masyarakat yang memilih dengan prinsip demokrasi dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," tambah Mantan Ketua DPP KNPI Periode 2011- 2014 ini.

"Ada keinginan masyarakat pemimpin yang akan datang berlatar belakang militer tapi mengedepankan pendekatan masyarakat sipil. Panglima'ta Sudah Waktunya Menjadi Gubernur Sulsel," tutur Andi Yuslim.

Pada kesempatan lainnya, Pangdam XIV /HSN Mayor Jenderal Andi Muhammad Bau Sawa mengatakan setelah dirinya tidak lagi berdinas di militer, siap mengembangkan tugas di manapun itu.

"Saya sudah nyatakan di berbagai media, baik itu di dalam forum-forum pertemuan, saya katakan bahwa Insyaallah, Apabila masyarakat dan negara membutuhkan saya, ya untuk tampil sebagai Pemimpin apapun tempatnya. saya Siap!,” tegas pria berbintang dua ini.

“Apakah itu setingkat provinsi dan lain sebagainya, Saya siap untuk mengembangkan amanah. Kalau memang rakyat menginginkan dan saya tidak akan sia-sia kan,” kembali dia menegaskan.

“Saya sudah terlahir ditakdirkan sebagai darah pejuang, Saya terlahir dari darah pahlawan nasional dan ini cita-cita para leluhur saya untuk menjadi Pemimpin bagi semua kalangan itu Amanah, Saya kira semua masyarakat Sulawesi Selatan tahu kultur saya, Keturunan saya, dari mana?,” kata Panglima’ta. (*)

  • Bagikan