"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mengiringi keinginan luhur kita untuk selalu mengabdi dan berbakti kepada nusa, bangsa, dan negara dengan limpahan kasih dan karunia-Nya bagi kita semua," kata Amran Mahmud.
Kepada seluruh hari ini mendapatkan remisi, khususnya yang langsung bebas, Amran Mahmud masih melalui sambutan yang dibacakannya, mengucapkan selamat. Dirinya sekaligus mengingatkan untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Jadilah insan yang taat hukum, insan yang berakhlak mulia dan berbudi luhur, serta insan yang berguna bagi pembangunan bangsa," pesannya.
Usai pelaksanaan upacara, Amran Mahmud bersama undangan lainnya menyaksikan persembahan Tari Dende Rio oleh 17 orang WBP. Selain itu, bersama undangan kemudian mengunjungi pameran sederhana yang menampilkan hasil karya dari bahan bekas WBP.
Tidak sekadar melihat-lihat, sebagai wujud dukungan pengembangan bakat dan kreasi, orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng itu bersama sang istri memborong beberapa hasil karya yang dipamerkan.
Setelah memuaskan mata dan berbelanja, Amran Mahmud bersama rombongan dan undangan lainnya meninggalkan Rutan Kelas IIB Sengkang kembali ke Kota Sengkang untuk persiapan upacara penurunan bendera. (*)