MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kulit atau PMK menjadi perhatian nasional. Seluruh daerah diperintahkan membuat Satuan Tugas (Satgas) untuk menekan angka kasus ini, termasuk di Kota Makassar.
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar, Evy Aprialty menyampaikan, pihaknya terus melakukan monitoring seluruh titik ternak. Bahkan, pengawasan diperbatasan.
"Alhamdulillah, angka kasus PMK di Makassar melandai," ujar Evy Aprialty, Minggu (21/8).
Berdasarkan data, sambung mantan Kadis Koperasi dan UMKM Makassar, PMK pertanggal 21 Agustus hanya 36 kasus. Turun sekira 10 kasus sehari sebelumnya atau pertanggal 20 Agustus 2022.
Rinciannya, Kecamatan Tamalanrea sisa sembilan kasus, Tallo enam kasus, Tamalate tiga kasus, Panakukang dua kasus dan Manggala 16 kasus.
"Ini berkat edukasi kita ke masyarakat. Mereka paham dengan situasi ini. Jika tidak ditangani maka usaha ternaknya akan merugi," tukasnya.