TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pembangunan Rumah Sakit Internasional (RSI) di Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar kembali mendapat anggaran Rp17 miliar bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Padahal, proyek ini sudah menyedot dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Namun, tidak ada progres berarti hingga belum bisa dinikmati oleh masyarakat Takalar.
Diketahui, anggaran yang telah digelontorkan untuk proyek pembangunan gedung RSI tersebut ditaksir mencapai Rp200 miliar. Itu, dimulai dari penyediaan lahan, penimbunan hingga pembangunan gedung periode 2018 hingga 2022.
"Belum ada yang nampak sama sekali progres pengerjaan gedung RSI tersebut, sementara proyek ini sudah menelan anggaran APBD ratusan miliar," kata Penggiat Anti Korupsi Takalar, Sukri DR,
Minggu (28/8).
Tak hanya itu, Sukri DR juga mempertanyakan tambahan APBD tahun anggaran 2022 yang digelontorkan oleh Pemda Takalar untuk proyek pembangunan gedung RSI Galesong Utara yang nilainya mencapai Rp17 miliar.
"Ada dana tambahan APBD senilai Rp17 miliar diselipkan dari dana PEN untuk mendanai proyek pembangunan gedung RSI Galesong Utara tersebut, sementara banyak OPD yang dipangkas anggarannya," ujarnya. (Adhy)