MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hujan deras mengakibatkan tanah bergerak atau liquifaksi dan longsor di beberapa titik yang merusak 20 rumah dan jalan penghubung desa di kecamatan Maiwa, Desa Labuku menjadi yang terparah.
Hal tersebut disampaikan kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang, Syamsul Bahri, Kamis (1/9)
Syamsul menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerusakan jalan mencapai panjang 200 meter dan memutus akses utama di tiga desa, Tapong, Lebani dan Labuku.
"Ada jalur alternatif menuju lokasi, melalui jalur timur melalui desa Lembang tembus ke Desa Matakali," kata Syamsul.
Saat ini, kata dia, pihaknya mengirimkan dua unit alat berat untuk membenahi jalan untuk membuka akses yang terputus sesegera mungkin.
"2 unit excavator telah kami kirimkan untuk melakukan perbaikan jalan untuk segera membuka akses daerah yang terisolasi ini," kata Syamsul.
Samsul menambahkan, pihaknya telah menyiapkan penyaluran bantuan terutama korban yang mengungsi akibat rumah yang rusak.
"Sembako dan selimut yang paling dibutuhkan. Warga yang rumahnya rusak, telah mengungsi ke rumah keluarganya. Posko akan kami dirikan juga disana," tutup Syamsul. (*)