PANGKEP, RAKYATSULSEL - Kejaksaan Negeri Pangkep melalui Kepala seksi Intelijen, Andi Trismanto melakukan monitoring dengan menyambangi dua tempat yang diadukan masyarakat terkait proyek pekerjaan di lingkup Pemkab Pangkep, Jumat, (2/9).
Adapun lokasi yang ditinjau yakni proyek rehabilitasi Poskesdes Ciddokang, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene dan proyek pengadaan CCTV Kamtibmas di Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene.
Dari dua lokasi peninjauan, Andi Trismanto mengambil kesimpulan yang berbeda terkait laporan masyarakat tersebut.
Berbeda dengan hasil peninjauan Poskedes Ciddokang, yang dianggap kualitasnya dibawah standar, Andi justru mengapresias proyek pengadaan CCTV di kelurahan Mappasaile.
Jika proyek rehabilitasi Poskesdes Ciddokang banyak ditemukan pelanggaran dalam pekerjaan, justru pengadaan CCTV yang awalnya dilaporkan oleh masyarakat justru tidak ditemukan kekeliruan, justru pihak kejaksaan mengapresiasi proyek yang menjadi program di kelurahan tersebut.
“Hari ini saya lakukan monitoring, untuk pantau pengadaan CCTV yang disoal oleh masyarakat, dan hasilnya saya tidak melihat adanya pelanggaran baik itu dari segi harga maupun jenis barangnya,” jelas Andi.
Dia mengungkapkan dalam proyek tersebut, memang dibutuhkan biaya yang cukup besar, mengingat perangkat yang digunakan tersebar di beberapa titik, yang tersimpan di ruang terbuka.
“Ini memang beda dengan CCTV rumahan, kalau dari rencana anggaran biaya yang saya periksa dan lihat di lokasi sudah sesuai. Harganya (perangkat) pun saya sudah cek di toko, Memang sudah sesuai untuk keperluan CCTV Outdor,” tambah pria berdarah Bandung tersebut.
Terpisah, Lurah Mappasaile, Muarrif menjelaskan jika perangkat kamera CCTV, menggunakan perangkat berkualitas. Ada pula radio penangkap dan pemancar jaringan untuk mengkoneksikan camera dengan server yang berjauhan tanpa menggunakan kabel.
“Logisnya, perangkat ini sangat membantu masyarakat utamanya kamtibmas. Sebab, kita bisa memantau dan menjaga keamanan masyarakat,” kata dia.
Muarrif mencontohkan, pada pekan lalu terjadi dua aksi pencurian yang terjadi di kelurahan tersebut. Pihak polsek dan warga pun mengadukan untuk melihat hasil rekaman.
“Ketahuan ada aksi pencurian. Ini satu dari sekian manfaat. Warga yang jadi korban pun bersyukur bisa mengetahui kejadian sebenarnya. Ini pun sangat membantu masyarakat,” beber Muarrif.
Sebelumnya pengadaan CCTV yang dilakukan kelurahan di Pangkajene sempat diadukan masyarakat dan LSM hingga sempat diberitakan di media.
Pihak kejaksaan pun menindaki aduan tersebut dan melakukan peninjauan, pihak kejaksaan tidak menemukan adanya indikasi mark up seperti yang ditudingkan. (*)