MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan alokasi anggaran Rp3 miliar untuk menggelar Pemilu Raya RT dan RW pada November 2022 mendatang. Rencananya, dana itu masuk di APBD Perubahan.
Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Setda Kota Makassar, Harun Rani menjelaskan pihaknya sudah mendapat perintah dari Walikota Makassar untuk mempersiapkan Pemilu Raya RT/RW. Ada sebanyak 5975 RT dan RW yang mau diisi dan pelaksanaan secara serentak dengan mekanisme voting menggunakan aplikasi.
"Saat ini aplikasi sementara kita proses pembuatannya. Jadi nanti warga akan memilih lewat aplikasi tersebut. Aplikasi tersebut harus diunduh di playstore," ungkap Harun Rani, Senin (5/9).
Lebih jauh, kata mantan Camat Mariso ini, pihaknya juga sudah bersurat ke Disdukcapil untuk persiapan data pemilih.
"Kita butuhkan data pemilih sementara. Data dari Dukcapil itu nantinya akan kita olah, kemudian diserahkan ke pemerintah kecamatan. Lalu diteruskan ke kelurahan untuk dilakukan verifikasi ke bawah. Jangan sampai ada warga yang tidak tercover supaya bisa divalifasi," tukasnya.
Selanjutnya, data yang sudah diverifikasi disetor kembali ke BPM untuk dijadikan data pemilih tetap. Terkait anggaran pemilu raya, menurut Harun Rani, pihaknya sudah mengusulkan agar dimasukkan ke dalam APBD Perubahan 2022.
Estimasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp3 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembuatan tempat pemungutan suara (TPS).
Rencananya ada 596 TPS yang akan dibuat se Kota Makassar.