Selain itu, anggaran Pemilu Raya juga dialokasikan untuk membayar honor-honor petugas kecamatan dan kelurahan. Termasuk untuk sosialisasi ke bawah hingga ke tingkat RT/RW.
Terpisah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan, draft Perwali untuk Pemilu Raya sudah dalam tahap perampungan. Selanjutnya, naskah akademik akan dibawa ke Biro Hukum Pemprov Sulsel untuk dikonsultasikan.
"Saya sudah koreksi (draft Perwali Pemilu Raya). Sudah akan kita masukkan asistensi ke provinsi," ungkap Moh Ramdhan Pomanto.
Danny Pomanto--sapaan akrabnya menjelaskan, Pemkot Makassar melalui Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) juga mulai menyusun sistem yang akan dilaksanakan saat pemilu raya.
Menurut Danny, berbeda dengan pemilu raya sebelumnya, Pemilu Raya kali ini sistem digital dengan menggunakan e-voting.
"Tapi tetap kita bikin tempat pemungutan suara (TPS) untuk menghandle jalannya pemilu raya. Tapi untuk voting atau pemilihan itu lewat aplikasi," kata Danny.
Dia mengatakan, ada beberapa poin atau kriteria khusus yang harus dipenuhi para kandidat ketua RT/RW yang akan ikut pemilihan.
Diantaranya, kandidat harus berkomitmen bekerjasama dengan pemerintah. Selanjutnya, kandidat punya track record yang baik, alias cacat.