MAMUJU, RAKYATSULSEL - DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Provinsi Sulbar, Kamis (22/9). Hari Jadi Sulbar ini dilaksanakan Paripurna di DPRD Sulbar.
Perayaan HUT ke-18 Sulbar dihadiri sejumlah Gubernur, Forkopimda Sulbar dan pejabat OPD Lingkup Pemprov Sulbar hingga tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama tokoh pemuda dan civitas akademisi.
Paripurna Hut Sulbar ke 18 dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulbar Sittu Suraidah Suhardi dengan ditandai ketukan palu sebagai tanda paripurna dimulai.
"Saya atas nama pimpinan beserta anggota mengucapkan selamat datang para tamu undangan yang telah sempat hadir dalam peringatan Hut Sulbar ke 18 ini," ucap Ketua DPRD Sulbar Suraidah.
Dirinya berharap, HUT ini menjadi wadah bagi semua pihak untuk menyatukan komitmen untuk pembangunan Sulbar kedepan Sehingga kepentingan bersama dapat teragregasi dengan baik pula.
"Kolaborasi adalah hadir dengan menjalankan peran masing masing bukan dengan hadir menggerus otoritas pihak lain. Salah satu racun kolaborasi , ketika kita hadir secara sadar atau tidak dengan otoritas yang bukan pada tempatnya," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik menyebutkan, sebanyak 225 daerah otonomi baru yang dimekarkan mulai 1999 hingga 2014. Termasuk Sulbar sebagai Provinsi ke -33.
"Tentunya selaku Dirjen Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri terus memantau daerah pemekaran tersebut," ujar Akmal Malik.
"Persoalan keterbatasan, sumber daya alam, manajemen, fiskal terbatas adalah persoalan yang dihadapi hampir seluruh daerah otonom," tambahnya.
Akmal Malik menyampaikan, empat bulan menjadi PJ tidaklah mudah, apalagi memimpin daerah otonom baru. Meski begitu, dirinya berterima kasih ke gubernur sebelumnya sebab masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Tidak ada pilihan lain, satu kata harus kolaborasi. Mari muhasabah, intropeksi diri," ungkapnya. (Sudirman)