MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengambil keputusan menunda pelaksanaan Pemilu Raya RT/RW serentak hingga 2024 mendatang.
Hal itu bukan tanpa alasan, menurut Danny Pomanto--sapaan akrabnya, persoalan Pemilu Raya ini terjadi gejolak di masyarakat. Salah satunya permasalahan dalam penggunaan E-voting.
"Kemungkinan besar saya undur sampai 2024, kasi sama dengan Pilpres dan Pilkada. Daripada bertengkar dan kerawanan sosial mending saya tunda," ungkap Danny Pomanto, Rabu (5/10).
Apalagi, sambung Danny Pomanto, pelaksanaan Pemilu Raya yang rencananya digelar November 2022 mendatang memasuki momen politik. Jangan sampai persoalan ini menjadi pemicu kesenggangan sosial.
"Kalau ada setuju dan tidak setuju soal Pemilu Raya ini, tidak kondusifki. Makanya, kita ikutkan serentak Pilpres dan Pilkada nanti 2024," jelasnya. (*)