MAMUJU, RAKYATSULSEL - Wakil Bupati (Wabup) Mamuju Ado Mas'ud mengajak peserta yang hadir dalam kunjungan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju untuk tidak menikah muda atau dibawah umur.
Sebab, kata Ado--sapaan akrabnya, hal itu sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting. Terlebih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju masih harus tetap menekan sedini mungkin angka kasus stunting.
"Kalau ada anaknya yang belum cukup usia, izin jangan dinikahkan dulu, sepakat?," ungkap Ado, Kamis (27/10).
Menurutnya, penanganan stunting di Mamuju mencatatkan angka penurunan prevalensi stunting tertinggi di Sulawesi Barat dengan angka semula 46,46 persen pada tahun 2018, menjadi 43,68 persen tahun 2019.
"Di Kabupaten Mamuju terus mengalami penurunan secara signifikan diangka 30,3 persen dan menjadi kabupaten nomor empat terendah dengan revalensi stunting terendah se-Provinsi Sulawesi Barat," jelasnya.
Selain menekan angka stunting, Kabupaten Mamuju juga akan melakukan berbagai upaya membangun kolaborasi lintas sektor dan penguatan program melalui tingkat bawah.
"Salah satu yang menjadi prioritas kita ke depan adalah rencana penguatan program melalui pemerintah desa dan berperan aktif dalam mengintervensi berbagai kondisi yang menjadi penyebab terjadinya stunting," pungkasnya. (Sudirman/Raksul/A)
