Tolak Seleksi Pilkades, Warga Takalar Serbu DPRD Sulsel

  • Bagikan
Puluhan warga Takalar menyalurkan aspirasi di DPRD Sulsel setelah tak mendapat respon dari DPRD Kabupaten Takalar di depan Kantor DPRD Sulsel, Rabu (16/11/2022). (Foto: Fahrullah/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Puluhan masyakarat Kabupaten Takalar Seruduk DPRD Sulsel, stelah aspirasi mereka tak diterima di DPRD Kabupaten Takalar. Dimana mereka menolak hasil seleksi administrasi pemilihan calon desa, Rabu (16/11/2022).

Salah satu bakal calon kepala Kabupaten Takalar, Abdul Halim mengatakan kecurangan administrasi di Kabupaten Takalar sangat luar biasa. "Kami sangat sesalkan ada lulusan S2 ada pensiun polisi sampai ada dua periode dikalahkan oleh paket C," katanya.

Tak hanya itu dia juga menyebutkan ada salah satu calon kepala desa petahana sudah mengabdi selama 6 tahun namun dikalahkan oleh pendatang baru. "Sudah enam tahun mengabdi tapi nilainya sama orang yang tidak pernah mengabdi," ucapnya.

Dengan ini pihaknya meminta kepada DPRD Sulsel agar bisa menjadi penyambung lidah ke pemerintah Kabupaten Takalar agar membatalkan tahapan pemilihan kepala desa. "Kami ingin menyampaikan membatalkan seluruh proses 19 desa yang bermasalah," tegasnya.

Syamsul Bahri melanjutkan proses seleksi di Kabupaten Takalar melakukan dugaan pelanggan secara  sistematis dan struktur. "4 calon dengan saya tapi akhir-akhir pendaftaran ada 4 calonkan untuk menjatuhkan 3 calon lain," singkatnya.

M Saleh Dg Tata mengatakan jika dirinya sudah dizolimi dan meminta untuk membatalkan seleksi calon kepala desa. "Saya ini dizolimi, awalnya cuma tiga orang tapi malam terakhir sekitar jam 11 malam muncul 5 calon dan saya kira ini direkayasa," katanya.

Dirinya juga menyebutkan dia menyuruh surat izin sehat sementara lima calon lain menurutnya cuma sementara. "Kami bakal calon mengurus kesehatan selama 6 hari sementara yang 5 orang ini tidak cukup sehari," bebernya.

Tak kalah penting M Saleh sudah 6 tahun mengabdikan diri sebagai kepala desa dan pernah mewakili Kabupaten Takalar perlombaan desa. Namun dia tak lolos untuk periode kedua. (Fah/B)

  • Bagikan