GOWA, RAKYATSULSEL - Kabupaten Gowa kini menginjak usia ke-702 tahun. Diusianya yang kian bertambah membuat daerah berjuluk Butta Bersejarah ini terus berusaha memberikan yang terbaik untuk daerah dan masyarakatnya.
Mengangkat tema yang cukup singkat yakni "Gowa Bangkit dengan Kolaborasi", mengandung makna yang mendalam yaitu keteguhan daerah dalam menghadapi segala bentuk tantangan yang ada. Terutama dalam menangani dampak pandemi Covid-19 pada seluruh tatanan kehidupan masyarakat.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pihaknya telah membuktikan di puncak pandemi Covid- 19 pada 2020, di mana pertumbuhan ekonomi seluruh daerah di Sulsel turun drastis hingga minus.
Sementara Kabupaten Gowa tetap tumbuh posisi positif meskipun di angka 1,76 persen, sementara di 2021 naik pesat menjadi 7,26 persen. Nilai ini pun berada pada urutan kedua tertinggi di Sulawesi Selatan.
"Ini menunjukkan meskipun dalam kondisi terpuruk pun, Kabupaten Gowa mampu tumbuh positif meskipun hanya 1,76 persen, dan kembali dibuktikan di tahun selanjutnya yaitu naik 7,26 persen," ungkap Adnan pada Puncak Peringatan HJG, di Pelataran Kawasan Balla Lompoa, Kamis (17/11).
Tak sampai disitu, upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 terus berlanjut, kali ini melalui aksi bangga buatan Indonesia. Transaksi Kabupaten Gowa melalui e-katalog tercatat sekitar Rp39 miliar atau masuk dalam 5 besar daerah tertinggi dalam penggunaan produk dalam negeri di Indonesia.
"Artinya Gowa menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan bahkan di Sulawesi yang masuk dalam 5 besar penggunaan produk dalam negeri di Indonesia. Dengan ini maka kita membantu UMKM atau pengusaha-pengusaha dalam negeri kita," tukasnya.