MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ratusan kelompok pemuda di Makassar menyeruduk Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel. Mereka menggelar aksi unjuk rasa terkait polemik pembangunan Jalan Metro Tanjung Bunga yang menelan angaran sekitar Rp90 miliar.
Dari pantauan di lokasi, ratusan pemuda yang rata-rata masih berusia remaja itu datang mengendarai sepeda motor. Mereka juga terlihat membawa spanduk bertuliskan nama organisasinya, adapun spanduk yang sempat terlihat di lapangan diantaranya, Bodrex, Patappasa, Batua Koe, Walber, juga di lokasi terlihat ketua B120, Rizal.
Sambil membentang spanduknya, mereka juga menari-nari sambil mengeberkan motornya. Termasuk menyalakan petasan dan flare yang diarahkan ke udara.
Dalam orasinya, koordinator aksi menyampaikan alasan mereka mendatangi kantor Kejati Sulsel yaitu untuk mempertanyakan sikap Kejati Sulsel atas adanya dugaan kerugian negara dalam pembagunan Jalan Metro Tanjung Bunga yang menelan angaran sekitar Rp90 miliar.
"Kami Pemuda Sulawesi Selatan datang kesini untuk mempertanyakan sejauh mana tindak lanjut Kejati Sulsel atas masalah Pembagunan di Jalan Metro Tanjung Bunga yang menelan angaran sekitar Rp90 miliar," sebutnya.
Mereka menilai pembagunan yang nilainya mencapai miliaran itu tak memiliki asas manfaat untuk masyarakat. Untuk itu mereka meminta Kejati Sulsel segera mengusut dan menyelesaikan masalah tersebut.