POLMAN, RAKYATSULSEL - Pasca pencanangan gerakan penanaman mangrove sebanyak 1,250,000 bibit mangrove di sepanjang bibir pantai Sulawesi Barat mulai dari Paku sampai Suremana meninggalkan berbagai masalah khususnya di Kabupaten Polewali Mandar.
Dimana puluhan ribu bibit mangrove di Kabupaten Polewali Mandar hingga saat ini belum diangkut oleh panitia pelaksana gerakan penanaman mangrove, Paku Suremana.
Sejumlah warga disuruh oleh panitia menyiapkan bibit mangrove untuk penanaman 1,250,000 bibit pohon mangrove hingga detik ini juga belum diangkut oleh panitia.
Kepala Desa Patampanua, M, Yusuf meminta agar panitia bertanggung jawab atas kegiatan pembibitan yang dilakukan oleh warganya dimana Desa Patampanua salah satu titik pencanangan penanaman mangrove serentak.
"Saya berharap panitia yang mengundang kami untuk menghadiri rapat awal pembahasan program penanaman mangrove ini harus bertanggung jawab atas segala apa yang telah kami laksanakan, karena mereka menyuruh kami untuk membibit tanaman mangrove di desa kami bahkan kami diminta agar tidak membeli bibit dari luar sehingga kami selaku pemerintah desa menyampaikan juga hal itu ke warga kami bahwa silahkan membibit sebanyak 70,000 dan akan dibayar Rp2,500/ pohon," ujar Muhammad Yusuf, Selasa (13/12/22).
"Saya berharap sisa bibit warga kami yang belum dibeli itu sebanyak kurang lebih 50,000 bibit segera diselesaikan karena warga kami selalu kekantor desa menuntut itu dan diminta untuk dibayar, sekali lagi saya berharap agar supaya pejabat atau dinas yang menyuruh kami untuk membibit tanaman mangrove itu dapat bertanggung jawab sebelum warga melakukan hal yang tidak diinginkan atau melakukan perbuatan melanggar hukum,"sambungnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Muhammad Yusri Ketua Komunitas Sahabat Penyu menganggap bahwa panitia tidak bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini terkesan asal terlaksana, dimana sebelumnya panitia menjanjikan akan membeli bibit ke masyarakat namun hingga saat ini masih banyak bibit warga yang belum diangkut oleh panitia," kata Yusri
Yusri meminta agar Pj Gubernur Sulawesi Barat memberi perhatian serius terkait masalah ini sehingga tidak ada yang dirugikan.
"Saya berharap agar kiranya Pak Gubernur agar mengambil sikap terkait masalah ini bukan justru saling melempar tanggung jawab," tutup Yusri. (Sdr)
