MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terus mendorong percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak. Sebagai bentuk upaya untuk menuju nol kasus (zero case) penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sulsel.
Berdasarkan data dari ISIGNAS (integrity sistem informasi kesehatan nasional) tercatat cakupan vaksinasi kepada hewan ternak di Sulsel telah mencapai 56,92 persen.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking menilai capaian tersebut sudah tinggi. Di mana, Dirinya menargetkan pada akhir bulan Desember 2022 cakupan vaksinasi PMK telah mencapai 100 persen.
Adapun kabupaten/kota di Sulsel, kata drh Nurlina yang saat ini di genjot vaksinasi kepada hewan ternaknya, salah satunya di Kabupaten Gowa.
Ia menilai jika pemberian vaksinasi dan pengobatan kepada hewan ternak di Sulsel maka seharusnya tidak ada lagi penambahan kasus.
Meskipun, kata Nurlina, jika ada hewan ternak yang terinfeksi satu atau dua ekor telah termasuk signifikan walaupun tidak tercatat sebagai nol kasus yang dilaporkan.
"Cuma masih ada yang mungkin kena, terus peternakan melaporkan tapi dia dalam proses penyembuhan," ujarnya.
Maka dari itu, Ia berharap target vaksinasi kepada hewan ternak di Sulsel 100 persen dapar tercapai. Maka, usaha pengobatan yang dilakukan agar kasus PMK sebanyak 2.600 kepada hewan ternak dapat diselesaikan.
"Mudah-mudahan setelah 100 persen vaksin, pengobatannya efektif, Insha Allah target itu bisa kita capai sehingga kita bisa menyelesaikan ada 2600 kasus ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Koordinator Pengendalian Operasi Satgas PMK Nasional Brigadir Jenderal Ary Laksmana Widjaja mengungkapkan, diperlukan upaya konkret oleh para Tim Satgas dengan berkolaborasi memberikan masukan dan berbagi pengalaman terkait penanganan kasus PMK.