MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Makassar, Rudianto Lallo mengajak masyarakat untuk bergotong royong memastikan momentum Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di kota Makassar bida terselenggara secara aman dan kondusif.
"Untuk warga kota Makassar, dan Sulsel pada umumnya. Saya mengajak semua menjaga kondusif demi menghargai momentum Nataru 2023," ujarnya, Selasa (20/2022), saat ditemui di Gedung DPRD Makassar.
Pria dikenal dengan takline 'Anak Rakyat' itu, kemudian menyampaikan pesan damai untuk warga non muslim kota Makassar, serta Sulsel pada umumnya. Untuk menjalankan peribadatan efektif dan efesien.
Menurutnya, semua warga negara dibebaskan menjalankan ibdah sesuai keyakinan masing-masing. Sehingga perlu diberikan ruang seluas-luasnya kepada warga non muslim di kota ini menjalankan peribadatan tanpa ada gangguan apapun.
"Kita menyampaikan selamat natal kepada Umar Kristiani, yang merayakan. Tentu pelaksanaan natal 2022 ini berlangsung tertib dan lancar kondusif dan betul betul saudara kita bisa merayakan bahagia. Tentu kita memberikan ruang yang sama," harap politisi NasDem itu.
Terkait adanya pertikaian kelompok di beberapa wilayah khususnya kalangan pemuda belakngan ini. Pria yang disapa RL itu optimis hal itu tak akan mengganggu jalanya nataru karena dalam waktu dekat semua pihak akan mengawasi di kecamatan dan kerurahan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Tidak ada konflik, mana ada konflik. Kalau kejahatan kriminal pasti ada . Tidak ada daerah yang tidak ada kejahatan kriminalnya, itu menjadi koreksi kita bersama pemangku kebijakan semoga saudara kita bisa menjalankan tugasnya. Langkah langkah upayanya sudah bagus oleh pihak keamanan," kata RL.
Dia juga meminta agar momentum malam tahun baru tak dinodai oleh peredaran minumal berolkohol (Minol). Apalagi di Pemkot Sendiri sudah memiliki Perda tentang larangan penjualan mimol.
"Kita meminta pihak Satpol selaku penegakan Perda agar menjalankan tugas memastikan mulai dari malam nagal hingga malam tahun baru, para pengusaha tak memperjualbelikan minol secara ilegal (tanpa izin) atau pengawasan," terang ketua IKA Unhas kota Makassar itu.
Terkait Perda minol yang akan direvisi oleh DPRD Makassar, karena tidak ada sanksi tegas. RL berpandangan Kalau Perda lahir itu bisa mendapatkan manfaat bagi masyarakat kota Makassar, itu yang paling utama. Aturan itu ada keadilan, ada kepastian dan ada kemanfaatan . Itu tujuan kita buat regulasi di Kota Makassar," tuturnya.
"Kalau ada Ranperda dipandang perlu direvisi dikoreksi pasal baru silahkan saja. Apakah Perda itu masih relevan yang kondisi kekinian. Atau Perda itu tidak membuat PAD Kita naik silahkan teman teman yang mengusulkan itu," pungkasnya. (Yadi/B)