"Saya lihat di Sulsel tim inflasi daerah sudah bekerja. Kalau belerja terus bagus maka akan menekan inflasi. Kalau kita jaga baik-baik, maka saya yakin resesi tifak terjadi di Sulsel. Sepanjang itu tidak terganggu maka Sulsel aman. Kita optimis, tapi harus hati-hati. Saya yakin bisa terjaga," tukasnya.
Dia menambahkan, jika pemerintah salah mengatur piskal seperti daerah tak lakukan belanja dengan alasan lain-lain maka dampak ke inflasi. Maka daya beli harus di tingkatkan untuk membantu masyarakat.
Maka solusi adalah persoalan pangan di sektor daerah harus dijaga, karena kalau produksi berkurang ekonomi lemah maka harus dijaga ini, karena pangan menjadi andalan di Sulsel.
"Stategi mengatasi resesi adalah menjaga daya beli masyarakat. Sekarang bagaimana subsidi untuk masyarakat kita berikan dan jaga dengan baik," tuturnya.
Anacaman pelemahan ekonomi global dan resesi di Indonesia damapak pada demokrasi. Bakal calin Bupati Gowa itu mengajak semua pihak termasuk KPU dan Bawaslu agar tetap netral menjaga kualitas demokrasi.
Menurutnya, ke depan 2023 dipastikan bakal cakada maupun caleg berkeliaran dengan mengedarkan money politik. Hal ini agar berdampak juga pada turunya kualitas demokrasi di Sulsel.
"Maka kita jaga dengan baik agar pesta demomrasi dijaga dengan baik oleh KPU dan Bawaslu menjaga money politik. Apalagi tahun 2023 mulai dilakukan oleh caleg turun ke masyarakat. Pergerakan ekonomi terjadi, pesta demokrasi menopang juga perekonomian.itu pasti berpengaru pada pergerakan ekonomi," pungkasnya. (Yadi/Raksul/B)