MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim Kemanusiaan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) dan AAS Foundation bergerak ke titik pengungsian korban banjir di Makassar. Tim yang dipimpin Sekretaris Jenderal Yusran Jusuf membagikan 17 ribu pcs paket, star dari Sekretariat IKA UNHAS, AAS Building, Jumat (30/12) siang.
Tim Kemanusiaan IKA UNHAS berkolaborasi AAS Foundation menuju ke lokasi pengungsian untuk mengurangi beban para korban banjir dengan memberi bantuan berupa logistik dan keperluan pokok lainnya.
Para pengurus IKA UNHAS dan AAS Fooundation mengawali penyaluran bantuan di lokasi pengungsian yang berada di Masjid Raya Baruga, Antang. Di tempat ini terdapat sekira 135 pengungsi dari Kampung Baru yang terdiri ibu-ibu dan anak-anak.
‘’Kami dari IKA UNHAS dan AAS Foundation turut prihatin dan berbagi untuk membantu saudara-sudara yang terdampak banjir,’’ kata Sekjen Yusran saat memberi bantuan di Masjid Raya Baruga. Ia juga menyampaikan salam dari Ketua Umum IKA UNHAS, Andi Amran Sulaiman.
Setelah mengunjungi pengungsi di Masjid Raya Baruga, tim yang berjumlah sekira 15 orang lalu menuju ke pengungsi yang ditampung di madrasah Al Bashirah, Nipa-nipa, Antang. Di lokasi ini jumlah pengungsi 116 orang yang berasal dari kompleks perumahan Ikhwah, milik Wahdah. Sudah enam hari madrasah Al Bashirah ditempati pengungsi.
Di setiap lokasi pemberian bantuan, para pengunsi atau pengurus yang mendampinginya terlihat antusias menerima tim dan berterimakasih atas bantuan. ‘’Kami memang sangat membutuhkan bantuan makanan instan dan lainnya,’’ kata Haba Dg Bali Ketua RT 6, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Jumlah warga yang terdampak banjir di lokasi ini sekira 250 orang. Ada yang tinggal di rumah dan harus didatangi oleh petugas karena air mencapai 1,5 meter. Sebagian lagi mengungsi ke rumah keluarga.
Menurut Haba, warga Kassi, Kelurahan Tamangapa, sudah tujuh hari ini merasakan dampak hujan dan badai yang belakangan ini melanda Sulsel, khususnya Makassar.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Sulsel dua pekan terakhir dan diprediksi terjadi awal tahun. Jumlah warga yang terdampak makin meluas, termasuk di Maros, Malino, Parepare dan daerah lainnya.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Umum IKA UNHAS Andi Amran Sulaiman merespon dengan menurunkan tim kemanusiaan. kolaborasi IKA UNHAS dan AAS Foundation.
Sebanyak lebih dari 17 ribu pcs paket bantuan didistrubusikan IKA UNHAS dan AAS Foundation ke seluruh titik terdampak bencana banjir dan longsor.
“Kami turut berduka cita atas bencana yang menimpa sejumlah daerah di Sulsel. Tim kemanusiaan AAS Foundation dan IKA UNHAS hari ini bergerak mendistribusikan bantuan yang sudah kami siapkan,” tutur Andi Amran saat ditemui wartawan di AAS Building, Makassar, Jumat (30/12/2022).
Owner Tiran Group ini menyebut lebih dari 17 ribu pcs paket bantuan kemanusiaan masing-masing berisi bahan makanan, perlengkapan bayi, kebutuhan pokok, dan lain sebagainya.
“Hari ini juga tim kami langsung terjun ke lapangan. Besok dan hari-hari selanjutnya. Semua paket harus terbagi rata, tepat sasaran ke saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Menteri Pertanian Kabinet Kerja periode 2014 – 2019 itu berharap dengan bantuan kemanusiaan tersebut, dapat meringankan beban dan kesulitan masyarakat terdampak bencana.
“Bantuan ini merupakan tanggung jawab bagi kami untuk sesama. Semoga dapat meringankan beban para korban. Kami tentu juga berharap, cuaca ekstrim seperti ini cepat mereda,” katanya.
PERLU SHELTER
Sementara itu, Maya Al Khaerat dari Tim Siaga Bencana PP IKA UNHAS mengingatkan ke pemerintah perlunya shelter warga yang kondunsif, utamanya di tiga kecamatan Kota Makassar yang langganan banjir, Manggala, Tamalanrea dan Panakukang.
Kondunsif, jelas Maya, dalam artian ketersediaan air bersih, air untuk MCK. "Juga lebih aman untuk beristirahat, utamanya untuk anak-anak, perempuan dan lansia,’’ kata Maya, yang pernah menjadi relawan di beberapa lokasi bencana, seperti Aceh, Sulteng dan lainnya.
Jelang petang dengan kondisi hujan Tim Kemanusiaan IKA UNHAS-AAS Foundation masih sempat memberi bantuan logistik ke pengungsi yang ditampung di Masjid Hinayah yang berjumlah 22 orang. Pengungsi di masjid ini didampingi Karang Taruna Tamangapa.
Perjalanan Tim Kemanusiaan PP IKA UNHAS berakhir hingga Magrib dengan memberi bantuan ke pengungsi RW 04 (warga RT 03, 04 dan 05) yang ditampung sementara di Masjid dalam kompleks TK Al Hidayah.
Pagi ini Tim akan kembali bergerak ke Maros untuk kegiatan serupa. ‘’Besok pukul 07.00, Pak Bupati siap terima di kota Maros karena akan berangkat ke lokasi longsor setelah itu,’’ kata Irwan Ade Saputra. Rencananya, Ketua Umum IKA UNHAS Andi Amran Sulaiman akan ke lokasi, didampingi Waketum Andi Irfan AB, Sekjen Yusran Jusuf dan pengurus teras lainnya.
Adapun Tim Kemanusiaan IKA UNHAS, Jumat (30/12) antara lain, Sekjen Yusran Jusuf, Waketum Andi Irwan Patawari, Ilham Rasyid, Iqbal Suhaeb, Andi Amri, Suwardi Thahir, Sudirman Numba, Suharman, Irwan Ade Saputra, Ichi Idrawan, Maya Al Khaerat, Fadlan Ahmad, M. Ruslan, Husni Thamrin, Mursalim dan Fitra. (*)