LUWU UTARA, RAKYATSULSEL - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani kembali menyerahkan kunci hunian tetap (huntap) bagi penyintas banjir bandang yang terjadi 13 Juli 2020 Silam.
Sebanyak 45 unit huntap tipe 36 yang terbangun di lahan insitu (lahan yang disiapkan mandiri oleh masyarakat), resmi diserahkan di Halaman Rumah Jabatan (rujab) Bupati Luwu Utara, Sabtu (31/12/2022).
45 unit Huntap ini dibangun melalui dana siap pakai yang dialokasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan melalui kerjasama dengan aplikator PT Sakura Makmur Lestari.
“Alhamdulillah, jelang dua tahun sejak Agustus 2021, untuk rumah rusak sedang dan rusak ringan ini sudah berproses dan selesai di kisaran 80% dan target kita, tidak lebih dari 180 hari ke depan, dapat kita selesaikan menjadi 100%,” terang Indah.
Dijelaskannya bahwa BNPB menyiapkan dana sebesar Rp44.050.000.000 untuk 897 unit huntap, sehingga apabila dihitung per unit, hanya tersedia dana sekitar Rp50 juta untuk membangun satu unit huntap.
“Bapak-ibu sekalian, tidak mudah membangun sebuah rumah tipe 36, terutama dengan penyesuaian harga akibat kenaikan BBM dengan hanya menggunakan alokasi dana 50 juta per unit,” jelas Indah.
Meski begitu, kata dia, pemda tetap berupaya, bahkan turut mendukung penyelesaian proyek ini dengan menganggarkan sejumlah dana dari APBD.
“Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat dari teman-teman dalam melaksanakan kegiatan dengan dukungan dari APBD yang juga sangat terbatas,” imbuhnya.
"Alhamdulillah, semua pekerja tetap bekerja keras, meski tidak mendapatkan honor satu rupiah pun. Begitu pula teman-teman penyedia, yang juga bekerja keras di saat terjadi penyesuaian harga BBM,” ucapnya menambahkan.
Untuk itu, ia mengapresiasi semangat dan kerja keras pihak aplikator yang banyak berkontribusi dalam pembangunan huntap ini.
“Saya mengapresiasi PT Sakura Makmur Lestari yang tidak mundur untuk menyelesaikan pembangunan ini. Teman-teman ini luar biasa. Belum lagi bonus plafonnya, yang mana plafon ini tidak masuk di RAB, tetapi juga diberikan. Sekali lagi, terima kasih. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Luwu Utara mendapat apresiasi dari BNPB sebagai salah satu daerah yang progresnya termasuk cepat dalam pembangunan kembali pascabencana banjir bandang, termasuk pembangunan huntap-nya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kesabaran para penyintas. “Juga atas dukungan dari masyarakat, khususnya para penyintas banjir bandang yang sabarnya luar biasa. Kita harap huntap ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Salam hormat untuk keluarga dan mohon maaf karena menunggu cukup lama,” pungkasnya. (*)