MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Buruh salah satu pendatang baru dalam kontestasi politik 2024 mendatang. Meski begitu, mereka mengklaim tidak kesulitan untuk memenuhi kuota 30 persen perempuan yang menjadi syarat mutlak setiap peserta Pemilu.
"Kami dari struktur pusat hingga terbawah wajib keterwakilan perempuan 30 persen. Apalagi untuk struktur bacaleg kami memang siapkan kuota 30-40 persen keterwakilan perempuan," kata Ketua Umum Partai Buruh Sulsel, Akhmad Rianto, Kamis (5/1).
Namun dalam perekrutan Bakal Calon (Bacaleg), kata dia mempunyai parameter dari beberapa kriteria yang antara lain bukan pelaku dan pernah dipidana korupsi, bukan pelanggar HAM, bukan pelaku Kekerasan Rumah Dalam Tangga (KDRT), bukan pengusaha hitam, punya keberpihakan kepada buruh, petani, nelayan, miskin kota dan kelompok disabilitas serta perempuan.
"Partai buruh membuka kepada bacaleg dari berbagai unsur buruh, petani, akademisi, profesional, jurnalis, nelayan, kaum miskin kota, disabilitas, perempuan dan pelaku usaha yg pro rakyat," tegasnya.