KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Empati, kepekaan dan kepedulian sosial terhadap sesama ditunjukkan jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan melalui giat penyaluran dan penyerahan paket bantuan logistik kepada korban kebakaran di Kampung Tihoro, Dusun Karama, Desa Bonea Makmur, Kecamatan Bontomanai, Senin, (23/1) siang.
Penyaluran dan penyerahan bantuan dipimpin langsung Ketua PMI Cabang Selayar, H. Saiful Arif, SH yang didampingi beberapa personil PMI Cabang Selayar
Sebelum menyerahkan paket bantuan, Ketua PMI berdialog dengan keluarga dan korban kebakaran yang masih tinggal menempati bangunan tenda darurat bantuan Dinas Sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Saiful Arif, SH juga menyempatkan diri melihat serta melakukan pengecekan secara langsung terhadap jenis harta benda korban yang ikut terbakar dan menanyakan taksiran nilai kerugian yang dialaminya.
Saiful Arif, SH berdoa dan berharap agar paket bantuan yang diserahkan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Selayar bisa bermanfaat dan mampu meringankan beban penderitaan sekaligus mengurangi efek kerugian yang dialami korban bersama keluarga.
Ketua PMI yang sekaligus Wakil Bupati Kabupaten Selayar itu berharap, keluarga bisa menerima dengan ikhlas dan tulus paket bantuan logistik yang diserahkan Palang Merah Indonesia Cabang Selayar sebagai bentuk ungkapan rasa belasungkawa dan duka cita atas musibah kebakaran yang terjadi pada sekira pukul 10.08 Wita, Jum'at, (20/1) tersebut.
Korban kebakaran, Agus Salim (60 thn) kepada wartawan menuturkan, kejadian dipicu korsleting listrik.
Pada saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong. Saat itu, korban Agus Salim mengaku meninggalkan rumah menuju kebun pada sekira pukul 06.65 Wita, sementara Andi Bone (isteri korban) sudah lebih awal berangkat menuju sekolah di Mts Pa'batteang untuk mengajar.
Di saat yang bertepatan, Andi Ikram (anak korban), siswa kelas 2 di SMKN 7 Selayar juga sudah meninggalkan rumah menuju sekolah.
Satu hal yang menjadi kesyukuran baginya karena orang tua korban Dg. Manaba (86 thn) sedang tidak berada di rumah, menginap di rumah salah seorang anaknya di lingkungan Appabatu, Desa Parak.
Sedangkan dua anggota keluarga lainnya masing masing atas nama Muliadi dan Anas, berada di Makassar. Meski tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Akibat kejadian naas tersebut, dua unit bangunan rumah, berikut gudang penyimpanan hasil bumi habis dilalap si jago merah.
Api juga ikut menyebabkan terbakarnya kurang lebih lima belas karung kenari siap jual, masing masing seberat lima puluh kilogram dan biji pala.
Selain itu, api juga turut melalap satu unit sepeda motor, timbangan hasil bumi, kompor gas, lampu Petromax, dua buah tabung gas, rice cooker, perhiasan emas, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.
Menanggapi penuturan korban, Ketua PMI Cabang Selayar, H. Saiful Arif, SH, mencoba menguatkan mental korban dan mengingatkan bahwa akan selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa.
"Tetap bersabar dan bertawakkal, Insha Allah akan ada limpahan rezeki yang jumlahnya mungkin akan jauh lebih banyak," pungkasnya Saiful Arif sambil memeluk Agus Salim. (*)