MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perayaan Cap Go Meh di Kota Makassar berlangsung meriah. Ribuan masyarakat memadati Jalan Sulawesi, Kecamatan Wajo untuk menyaksikan secara langsung pergelaran karnaval budaya sebagai penutup rangakaian acar tahun baru China.
Pantauan di lokasi pada Minggu (5/2/2023) pukul 20.00 Wita, masyarakat yang hadir tak hanya masyarakat keturunan Tionghoa saja, tapi juga masyarakat setempat. Dimana di lokasi ini diketahui terdapat 153 tenant UMKM yang ikut meramaikan acara puncak Jappa Jokka Cap Go Meh Pemkot Makassar 2023.
Masyarakat yang datang kebanyakan bersama keluarganya, baik isteri maupun anaknya. Sambil berwisata kuliner, mereka juga nampak asyik menikmati pertunjukan barongsai. Bahkan tak sedikit dari mereka ikut masuk kedalam Klenteng Xian Ma untuk melihat langsung tempat beribadah warga yang beragama Konghucu dan Buddha tersebut.
Banyaknya masyarakat yang hadir membuat pengamanan di lokasi ini ikut diperketat. Sebanyak 420 personil gabungan dari Polres Pelabuhan Makassar bekerjasama dengan aparat gabungan dari Ditsamapta Polda Sulsel, Sat Brimob, Kodim, dan instansi terkait lainnya seperti Dinas Perhubungan Kota Makassar dan Satpol PP Makassar.
Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar, Kompol Morens mengatakan pengamanan dilakukan dengan menggunakan sistem tertutup dan terbuka.
"Pengamanan sendiri menggunakan pola pengamanan terbuka dan tertutup. Tertutup itu sebagai body sistem. Mereka memonitoring. Termasuk dari Reskrim, Narkoba, apabila ada yang melakukan tindak pidana," kata Kompol Morens saat ditemui di lokasi kegiatan.
Ratusan personil gabungan ini disebut disebar ke sejumlah titik sekitar lokasi kegiatan. Termasuk ditempat di empat posko pengamanan. Pengamanan sendiri berlangsung dari pagi hingga pukul 23.00 Wita.
"Jadi jalur ini ditutup sementara (Jalan Sulawesi), satu hari saja. Mulai dari pagi sampai selesai. Rencana kegiatan selesai pada pukul 23.00. Setelah itu, semua jalur akan dinormalkan kembali," sebutnya.
Sejak kegiatan berlangsungnya, Morens mengatakan semuanya berjalan normal dan terkendali. Tak ada masyarakat yang melapor baik kehilangan maupun masalah lainnya.
Pengamanan kali ini juga disebut merupakan evaluasi dari kegiatan-kegiatan tahun sebelumnya. Antisipasi aksi copet dan tindakan kejahatan lainnya yang berpotensi terjadi terus di awasi.
"Alhamdulillah sampai saat ini, situasi masih bisa kita kendalikan, anggota terus berpatroli, baik yang pengamanan tertutup maupun terbuka melakukan giat pencegahan. Kita belajar dari tahun-tahun sebelumnya, mudah-mudahan tidak ada laporan. Kita berharap semua berjalan dengan baik, masyarakat bisa datang dan pulang dengan penuh bahagia," ujarnya.
Wandi, salah seorang warga mengaku senang dengan digelarnya kembali Jappa Jokka. Menurutnya meski berbagai hiburan bisa didapatkan dari gadget, namun, acara-acara budaya seperti ini juga sangat dinantikan masyarakat.
"Beberapa tahun tidak melihat festival seperti ini, jadi senang sekali. Kita butuh hiburan. Apalagi ada aksi barongsai," ujar Wandi.
Warga asal Kabupaten Gowa ini menuturkan, kehadirannya bersama keluarga karena sangat menyukai pentas seni yang dikemas secara sederhana seperti festival budaya ini. Diapun mengatakan sengaja membawa anaknya untuk memperkenalkan macam-macam budaya yang ada di Indonesia.
Khususnya, karnaval budaya ini, dapat mengajarkan arti keberagaman dan toleransi kepada anak-anak muda yang turut hadir.
"Pertunjukannya sebagian besar diisi oleh anak-anak muda. Sehingga menarik melihat mereka mempelajari dan melestarikan budaya kita," terangnya.
Untuk di ketahui, Karnaval Budaya Jappa Jokka Cap Go Meh 2023 ini menghadirkan berbagai kesenian Tionghoa, naga, barongsai, duta pariwisata, parade busana lintas etnis dan budaya.
Mereka berjalan sepanjang 800 meter melewati rute Jalan Sulawesi, lalu Jalan sangir, selanjutnya Jalan Nusantara, Jalan Timor, terakhir kembali ke jalan Sulawesi hingga panggung utama sebagai finish.
Panitia Jappa Jokka Cap Go Meh, Mimi mengatakan banyak rangakaian acara dari Jappa Jokka Festival Cap Go Meh yakni senam, pembagian doorprize, beragam tari adat, dance dan barongsai.
Dia mengungkapkan Pemkot Makassar mensupport dan menyukseskan penuh acara ini dengan berbagai kegiatan di dalamnya.
Termasuk kata dia menyediakan ratusan stand UMKM agar masyarakat dapat memanfaatkan momentum itu untuk berjualan dan membeli produk UMKM.
"Ada 153 tenant yang disediakan. Ini sekaligus membantu UMKM atau pelaku usaha untuk bangkit," sebutnya.
Sementara itu, Mimi menjelaskan perhelatan Karnaval Budaya akan digelar pada sore hari sambil menyapa para pengunjung sepanjang rute yang dilewati yakni start di jalan Sulawesi - Timor - Nusantara dan kembali ke Jalan Sulawesi.
Seusai berjalan, para peserta karnaval juga akan mempersembahkan kepada pengunjung salah satu tarian yakni tarian Kalompoanna Parasanganta yang menggambarkan keberagaman penduduk Sulsel. (isak/B)