MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar Operasi Pasar. Rencananya. kegiatan ini berlokasi di Kontainer Makassar Recover yang tersebar di seluruh 153 kelurahan.
Tak tanggung-tanggung, Pemkot Makassar menjual 15.300 paket. Rinciannya, Operasi Pasar ini membagikan 100 paket setiap kontainer di kelurahan.
Agenda ini mulai 8 Februari hingga 3 Maret 2022. Adapun komoditi yang tersedia yakni Beras Medium 5 Kg dengan harga Rp42.500 per zak, minyak goreng merek MinyaKita seharga Rp13.000 per liter dan Gula pasir merek Manis Kita Rp13.500 per kilo.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin berbelanja di Operasi Pasar ini yakni merupakan warga dikelurahan setempat dibuktikan dengan KTP.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta mengatakan pengadaan barang komoditi berasal dari kerja sama dengan Bulog. Sementara, penggunaan Biaya Tak Terduga (BTT) senilai Rp580 juta lebih ke pengawasan dan lain-lain dalam hal penekanan inflasi.
"Operasi Pasar ini kita lakukan hingga 3 Maret 2023 mendatang. Ada tiga komoditi, yaitu beras, minyak dan gula," ujar Arlin Ariesta, Rabu (8/2).
Meski ada 15.300 paket, namun, kata Arlin, pihaknya tidak menjual perpaket tetapi per-item komoditi. Seluruh kelurahan akan diakomodir, termasuk masyarakat yang berada di pulau.
"Ini sampai di pulau, nanti kita kerja sama dengan dishub untuk pengantaran ke Kepulauan," ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan hari pertama Operasi Pasar ini mendapat respon baik dari masyarakat. Pasalnya, dalam hitungan menit komoditi yang tersedia sudah ludes terjual.
Danny Pomanto--sapaan akrabnya mengatakan komoditi yang disediakan pada Operasi Pasar hanya untuk komoditi yang mengalami kenaikan harga di pasaran. Sebab, jika semua jenis, maka hal itu dikuatirkan dagangan di pasar tak laku.
"Jadi kita fokus yang naik dulu. Nda boleh juga semua komoditi, nanti pasar kita lumpuh. Nda boleh lumpuhkan pasar, kasian juga pedagang. Yang cenderung naik saja. Makanya updating harga itu perlu," ucap Danny Pomanto. (*)