MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Banjir yang melanda Kota Makassar dan sekitarnya akibat hujan yang terus mengguyur masih belum surut. Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan, meminta seluruh relawan PMI di tiap daerah untuk tetap siaga selama 24 jam.
Sebagai organisasi kemanusiaan, PMI menurutnya berkewajiban untuk turun langsung memberikan bantuan dan penanganan di garis depan membantu pemerintah di lokasi terdampak bencana. "Berdasarkan rilis BMKG, cuaca buruk ini akan terjadi hingga tanggal 16 Februari mendatang. Jadi saya sudah minta agar relawan PMI di seluruh markas dan posko untuk terus siaga 24 jam dengan memantau kondisi di wilayah masing-masing," ujar Adnan yang juga Bupati Gowa ini, Senin (13/2/2023).
PMI Sulsel, lanjutnya, juga terus memantau serta menerima laporan dari lapangan terkait kebutuhan relawan yang turun melakukan tindakan di lokasi-lokasi banjir yang ada. Markas daerah dan cabang, kata dia, juga akan terus menyiapkan kebutuhan relawan yang akan turun membantu di lokasi bencana.
"Di daerah yang belum terdampak akibat cuaca ekstrim ini, juga sudah kita minta untuk tetap siaga, mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang ada, sekaligus tetap siaga sehingga jika tenaganya diperlukan di daerah-daerah lain yang terdampak banjir, bisa segera diterjunkan," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris PMI Sulsel, Rahmansyah, menuturkan, instruksi Ketua PMI Sulsel telah diteruskan ke seluruh relawan yang ada. "Di titik-titik banjir, relawan sudah diturunkan untuk membantu masyarakat terdampak bersama dengan relawan lainnya dan tentu pemerintah setempat," ungkapnya.
Saat ini, sambung Rahmansyah, semua markas cabang siaga banjir sesuai petunjuk Ketua PMI Sulsel. "Tiap markas rata-rata relawan yang siap itu 20 hingga 30 orang. Sarana pendukung juga kita siapkan seperti perahu dan pelampung, tali, obat-obatan, family kit dan beberapa persiapan bantuan untuk pengungsian," ujarnya.
Di markas PMI Sulsel sendiri, lanjutnya, relawan juga disiagakan untuk mengantisipasi permintaan pertolongan tiba-tiba. "Untuk saat ini, kita juga siagakan sarana penunjang seperti mobil truk untuk angkutan pengunsi, ambulance, dan bahan bantuan terkait banjir lainnya. Termasuk dapur umum sudah kita siapkan sambil menunggu daerah atau lokasi banjir yang membutuhkan," pungkasnya. (*)