MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sejumlah motor di Jalan Andi Pangerang Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa diservis di jalan karena mogok usai terobos bajir yang menutupi badan jalan, Senin (13/2/2023) sore.
Dari pantauan di lokasi pukul 16.30 Wita, air setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi badan jalan, baik dari arah Jalan Letjen Hertasning menuju Jalan Sultan Alauddin maupun sebaliknya.
Tak hanya motor, beberapa mobil juga terlihat diparkir berderet di bahu jalan. Mobil-mobil tersebut ditinggal orangnya karena mogok usai terjang bajir.
Salah seorang pengendara yang motornya ikut mogok bernama Dewi mengaku terpaksa harus memanggil servis keliling untuk memperbaiki motornya karena tiba-tiba mati dan tidak bisa lagi menyalah usai menerobos bajir setinggi paha orang dewasa.
"Saya panggil servis keliling karena nda bisami bunyi motorku. Maumi juga malam," kata Dewi.
Dewi sendiri mengaku sudah terjebak bajir sejak pagi di Jalan Andi Pangerang Pettarani. Dewi rencananya menuju ke Jalan Urip Sumoharjo tempat dia bekerja.
"Tadi pagi tinggi sekali air, pas depannya itu kampus (UNM). Mulaimi ini turun-turun, saya dari jam 10 di sini nda bisa kemana-mana. Hujan deras juga. Ini juga mobil semua mogok," ujarnya.
Sementara Ahmad, salah satu mekanik yang sedang memperbaiki motor warga yang mogok menjelaskan bahwa penyebab utamanya motor biasa tiba-tiba mati karena businya ikut terendam.
"Biasa businya masuk air. Ini rata-rata diganti businya sama ganti oli juga sekalian," sebut Ahmad.
Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Faizal menyampaikan, beberapa titik genangan air menggenangi ruas jalan di Kota Makassar sehingga masyarakat diminta untuk sementara tak keluar rumah hingga cuaca membaik.
Hal itu juga disampaikan agar masyarakat tidak terjebak macet khususnya di area-area yang terdapat genangan air.
"Dimana-mana genangan dan beberapa titik ruas jalan mengalami perlambatan arus lalulintas akibat cuaca serta hujan deras sampai saat ini," kata Kombes Faizal. (Isak/B)