"Kalau kita lihat survei LSI terakhir ini, Ganjar ketinggalan dibandingkan Anies, karena masyarakat ragu apakah Ganjar akan maju," tuturnya.
"Ini yang menjadi saksi publik, pada akhirnya pindah ke Anies yang sudah jelas maju sementara Ganjar belum pasti," sambung Andi Ali.
Disinggung PAN mendorong Ganjar dan Erick. Andi Ali menyebutkan pernyataan Bima Arya itu baru pertanyaan perseorangan. Apalagi, Bima Arya memiliki kedekatan dengan Ganjar.
"Dalam proses kepartaian pasti banyak opini akan bertarung, siapa yang akan menjadi pemenang karena banyak elit partai. Tapi ini sebuah sinyal bisa diartikan, Ganjar masuk dalam daftar akan dideklarasikan PAN," bebernya.
Sedangkan PPP mendorong Sandi, Andi Ali bilang, partai berlambang Ka'ba tersebut memiliki kepentingan tersendiri, apalagi Sandi tidak pelit melontarkan dana.
"Buktinya kemarin mengeluarkan pinjaman ke Anies, lalu Sandi menjual sahamnya Rp 500 miliar untuk berpasangan dengan Prabowo," tutupnya. (fahrullah).
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam melihat kegiatan Rakornas PAN di Jateng kental dengan muatan politis pencapresan.
"Hadirnya Ganjar Pranowo bukan hanya sebatas karena ia sebagai Gubernur tetapi sebuah sinyal yang terang bahwa PAN memberi dukungan politik ke Ganjar untuk nyapres," ucapnya