Dari “Lawa Bale” hingga Kue Tradisional Khas Wajo Tersaji di INACRAFT 2023

  • Bagikan

"Menariknya, semua yang kita pamerkan ini sudah terdaftar di Kementerian Hukum Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Wajo," jelas Maryam. Terdaftar sebagai KIK menandakan hidangan-hidangan itu bernilai tinggi.

Maryam yang Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Wajo berharap, melalui Inacraft masyarakat Indonesia maupun mancanegara dapat lebih mengenal Wajo dan tertarik untuk berkunjung. Kalau perlu menanamkan investasi di Bumi Lamaddukelleng.

Sebelumnya, pada hari pertama setelah pembukaan, Rabu (1/3/2023), Wajo menampilkan Tari Pattennung Walida yang menggambarkan atau melukiskan tentang ketekunan dan kesabaran perempuan-perempuan Wajo dalam menenun sarung sutera.

Lalu, ada peragaan busana atau fashion show pakaian sutera rancangan desainer kondang, Defrico Audy, serta penampilan alunan musik kecaping yang dipadukan dengan gendang. Pakkacaping (pemain kecapi) oleh ibu ibu pengurus Dekranasda Wajo melantunkan lagu daerah "Cakkodo-kodo" dan "Sipalla-palla".

  • Bagikan