MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Hanura Sulsel melakukan pergantian ketua DPC di tiga daerah menjelang Pemilu 2024. Hal ini dikarenakan berbagai alasan yang mengharuskan dilakukan rotasi.
Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal mengatakan ketiga daerah yang dilakukan pergantian ketua yakni Kabupaten Gowa, Barru dan Kepulauan Selayar. Khusus di Gowa, ketua sebelumnya meninggal dunia.
"Pak Abdul Rauf meninggal bulan lalu, sehingga kita cari pengganti secepatnya. Saya sudah tunjuk Ibu Nurbaya untuk menjadi Plt ketua," kata Amsal saat dihubungi.
Amsal menuturkan, Nurbaya Hanafi ditugaskan mencari ketua baru segera untuk didefinitifkan. Mengingat penyelenggaran Pemilu 2024 kurang setahun lagi yakni 14 Februari.
"Kami minta beliau untuk menggelar Muscablub (musyawarah cabang luar biasa) secepat mungkin. Karena ini sudah mendesak, kita harus bersiap hadapi Pemilu," ujarnya.
Sembari menyiapkan Muscablub, Nurbaya juga diminta untuk membuka pendaftaran Bacaleg. Amsal ingin agar Hanura bisa mendudukkan kader di DPRD Gowa, tak lagi seperti 2019 lalu yang kosong kursinya.
"Jadi saya perintahkan kepada beliau untuk mencari tokoh panutan untuk menjadi kader dan Caleg. Tentunya mereka juga harus siap biaya operasional," jelasnya.
Sementara di Barru dan Kepulauan Selayar, ketua Hanura disana sebelumnya memilih mundur. Tapi Amsal mengklaim sudah mengantongi nama calon ketua yang siap memimpin partainya di daerah tersebut.
"Kalau di Selayar, ada satu anggota dewan Hanura (Andi Jamarong) di situ yang akan jadi ketua. Kita sudah perintahkan dan persiapkan dia menjadi ketua," bebernya.
"Nah kalau di Barru, juga sudah ada figur yang kita siapkan menjadi ketua. Namanya Pak Asdar, Direktur Pasca di salah satu universitas swasta di Makassar," sambungnya.
Plt Ketua Hanura Gowa, Nurbaya Hanafi mengungkapkan pihaknya siap mencapai target yang telah ditugaskan oleh DPD. Langkah pertama ialah mencari calon ketua yang potensial.
"Yang jelasnya langkah pertama yang harus saya lakukan mencari ketua DPC definitif dulu. Baru setelah itu, saya melangkah ke tahap berikutnya," ungkapnya.
Nurbaya mengakui, Hanura harus bekerja ekstra keras di Gowa. Saat ini, tak ada perwakilan kader partainya di parlemen. Sempat ada pada 2014, tapi kini sudah kosong.
Dia menekankan, akan melakukan pembenahan secara menyeluruh. "Itu tantangan yang sangat luar biasa dan pastinya banyak sekali yang akan dibenahi," kuncinya. (*)