Wakil Ketua KPK Hadiri Peringatan 110 Tahun IMT, Ini Pesannya

  • Bagikan
Wakil Ketua KPK, Johanes Tanak (di mimbar) saat perkenalkan salah satu jajaran dari KPK dalam acara peringatan 110 tahun IMT.

TORUT, RAKYATSULSEL - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak hadiri parade Nusantara dalam rangka memperingati 110 tahun Injil Masuk Toraja (IMT) di halaman Gereja Toraja (GT) Jemaat Rantepao, Jumat (17/3).

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak dalam kesempatan itu memperkenalkan bahwa dirinya adalah putra Toraja yang saat ini dipercayakan sebagai salah satu pimpinan KPK.

"Hari ini bersyukur bisa diberi kesempatan untuk hadir bersama-sama merayakan 110 tahun IMT," jelas Johanis Tanak.

Untuk itu, dirinya berpesan ke semua lapisan masyarakat, pemerintah bahkan pengurus gereja yang ada agar selalu berjalan pada jalur yang benar, hindari korupsi. Jangan seperti Sakeus yang ada dalam cerita Alkitab.

"Hindari hal-hal yang tidak benar, lakukanlah perbuatan yang baik. Contohnya hindari korupsi, jangan sampai ada orang Toraja yang melakukan korupsi," paparnya.

"Saya sebagai putra Toraja yang mengabdi di KPK merasa malu jika ada yang terlibat korupsi. Dan sejak menjabat di KPK dan sampai saat ini puji Tuhan belum ada orang Toraja yang diperiksa KPK karena korupsi," tambahnya.

Sementara itu Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) GT, Pdt Alfred Anggui dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih atas kehadiran wakil ketua KPK.

"Mewakili masyarakat kami mengucapkan terima kasih karena bisa meluangkan waktu menghadiri perayaan syukur 110 tahun Injil Masuk Toraja, walaupun kami tahu bapak sangat sibuk dengan berbagai rutinitasi di Jakarta," ucap Pdt Alfred.

Senada dengan itu Ketua Panitia 110 tahun IMT, Djekson Mari mengapresiasi kehadiran Wakil Ketua KPK.

"Menghadirkan beliau sangat susah tetapi karena merasa bagian dari masyarakat Toraja dan merasa rindu untuk datang ke Toraja dalam menghadiri moment ini," jelas Djekson.

Dalam parade nusantara tersebut menampilkan sejumlah parade budaya dari berbagai baju adat di Indonesia, seperti Papua, daya, Bugis, Makassar dan berbagai baju adat lainnya. (Cherly/A).

  • Bagikan