BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pariwisata di Kabupaten Bantaeng pada tahun 2022 tercatat mencapai Rp 619 juta rupiah lebih atau 77 persen dari target Rp 804 juta lebih.
Kepala Dinas Pariwisata Bantaeng, Harmoni mengatakan, ada empat objek wisata dikelola pemerintah daerah yang menghasilkan PAD.
"PAD objek wisata yang dikelola Pemda ada empat. Pantai Marina, Permandian Eremerasa, Makam Datuk Pakkalimbaungan dan Air Terjun Bissappu," kata Harmoni saat ditemui di kantornya, Selasa (28/3).
Dia mengatakan, pada 2022 PAD objek wisata mengalami penurunan jika dibandingkan dari 2021. Nominalnya, tahun 2021 Rp 682,555,600 kemudian di tahun 2022 Rp 619,492,000 atau 77 persen dari target Rp 804,100,000 tahun 2022.
"Penurunan ini terjadi di Permandian Eremerasa. Eremerasa ini ada kejadian yang diluar perkiraan kami ada kasus pembunuhan, tidak terjadi di permandian Ermes. Hanya kemudian foto yang beredar pengangkatan jenazah itu melalui jalur kami. Akhirnya semenjak kasus itu Langsung berubah drastis," katanya.
Kemudian menurut dia, yang mengalami peningkatan tahun 2022 itu air terjun Bissappu. Total pemasukan Rp 139.317.000 dari target yang telah ditetapkan Rp 60.000.000.
Menurutnya kenaikan dikarenakan adanya sentuhan Bupati Bantaeng, Ilham Azikin di tahun 2021. Bissappu sebelum disentuh hanya mampu menghasilkan Rp 14 juta pertahun. Sementara itu objek wisata penyumbang terbesar PAD Tahun 2022 masih tetap Pantai Marina.
"Marina ini sebenarnya dari sisi pengelolaan masih tetap eksis. Penyumbang terbesar untuk objek wisata tetap Marina," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata, capaian PAD tahun 2022 empat wisata, di antaranya, Pantai Marina Rp 239,396,000, Permandian Eremerasa Rp 186,668,000, Makam Datuk Pakkalimbaungan Rp 38,100,000, Air Terjun Bissappu Rp 139,317,000. (Jet)