MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Daun salam merupakan salah satu bumbu masakan yang biasanya digunakan untuk menambah rasa beberapa hidangan gurih.
Namun, daun salam juga telah lama terkenal sebagai herbal yang baik untuk kesehatan. Anda juga bisa mengonsumsi teh daun salam saat berbuka puasa dan rasakan khasiatnya untuk kesehatan tubuh. Minyak atsiri di dalam daun salam bisa digunakan secara topikal untuk rasa sakit seperti dioleskan pada dahi untuk sakit kepala. Biasanya daun salam bisa diolah sebagai minuman teh yang menyegarkan. Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
- Melawan Kanker, sebuah penelitian yang dilakukan pada sel kanker manusia menyimpulkan bahwa ekstrak daun salam menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai agen antikanker. Cineole, senyawa utama dalam daun salam, ditemukan untuk menekan pertumbuhan sel-sel penyakit kronis kanker leukemia. Daun salam juga terbukti efektif untuk terapi kanker payudara. Dalam sebuah penelitian di Australia, memasukkan daun salam ke dalam makanan cukup efektif dalam pencegahan kanker usus besar.
- Mengatasi Peradangan, dalam sebuah penelitian di Australia, daun salam bisa menghambat aktivitas enzim COX-21 yang diketahui memicu peradangan. Daun salam mengandung sesquiterpene lactones2 yang dikenal bisa memerangi peradangan dengan menghambat produksi oksida nitrat. Studi menunjukkan bahwa oksida nitrat dalam konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan peradangan. Inhibitor nitrat oksida berfungsi sebagai opsi pengobatan penyakit inflamasi.
- Melawan Infeksi Jamur, studi menunjukkan sifat antijamur daun salam cukup efektif, terutama terhadap infeksi Candida. Daun salam mencegah adhesi Candida ke dinding sel, dengan demikian menjaganya agar tidak menembus membran. (genpi/jpnn)
(JPNN)