Tidak Ada Celah Korupsi dari Pelaksanaan Padat Karya

  • Bagikan
Anggota DPR RI Hamka B Kady.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebagai wakil rakyat yang dipilih langsung oleh rakyat, Anggota DPR RI Hamka B Kady berkomitmen dan berkewajiban menyerap aspirasi masyarakat. Apa-apa yang menjadi keluhan masyarakat akan diupayakan terealisasi dengan baik.

Menerapkan politik pengabdian, menciptakan kedekatan dengan masyarakat tanpa sekat sejak awal terpilih 2014 lalu hingga di penghujung periode kedua, Hamka B Kady kembali dielu-elukan maju pada periode ketiga.

Bukan tanpa alasan, bagi Legislator Golkar dari Daerah Pemilihan Sulsel I ini, berbuat untuk masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah merupakan prioritas dan janjinya yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Salah satu program aspirasi unggulannya adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah.

Tahun ini, Hamka siap mengucurkan sebanyak 1.950 bantuan bedah rumah di daerah pemilihannya Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.

Angka ini meningkat dari tahun lalu. Perlu diketahui Hamka sudah menggulirkan program bedah rumah di Dapil Sulsel I sebanyak 12.373 sejak 2017 hingga 2022.

BSPS merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berkomitmen mengawal program unggulan pemerintah tersebut.

Hamka mengatakan program bedah rumah dinilai sangat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dan yang tak kalah penting adalah tidak adanya celah korupsi dalam pelaksanaannya. Karena dana ini langsung dikirim ke rekening pemilik rumah penerima bantuan.

Jadi tidak ada itu ceritanya mau korupsi. Kalau dia korupsi berarti dia yang main dengan petugas-petugas di bawah karena yang jelas pemerintah itu dananya langsung masuk ke rekening pemilik rumah. Jadi tidak ada peluangnya untuk dikorupsi," tegasnya.

Program BSPS ini senilai Rp20 juta diberikan pemerintah sebagai stimulan bagi masyarakat dapat digunakan untuk pembelian bahan bangunan senilai Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.

Hamka B Kady berpegang teguh pada komitmennya saat berkampanye di hadapan konstituennya bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Harus dipenuhi dan dituntaskan lewat jalan yang baik.

Bagi dia, hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang mau berbuat baik.

Program-program padat karya lainnya seperti P3TGAI, Program Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S), hingga Kotaku juga digulirkan Hamka untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diwakilinya.

Kehadiran Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR ini selalu menjadi suplemen dan harapan bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah untuk menyuarakan aspirasi serta berkeluh kesah dengan situasi yang mereka rasakan.

Hamka menegaskan program-program yang digulirkan bersifat pemberdayaan masyarakat, dimulai dari perencanaan, pengerjaan, hingga pemeliharaan.

Berikut program aspirasi yang digulirkan Hamka B Kady tahun 2022 lalu di Dapil Sulsel I:

Program BSPS (Bedah Rumah) sebanyak 1.550 unit rumah, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) sebanyak 175 lokasi irigasi, Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 15 lokasi kecamatan, Program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) sejumlah 26 lokasi Desa/Kelurahan.

Selanjutnya Program Sistem Pengelolaan Air limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di 1 lokasi Desa, Program Sanitasi LPK/Ponpes menyasar 7 Pondok pesantren, Bantuan Modal Untuk Bumdes sebanyak 5 Bumdes, dan Program Desa Wisata di 1 lokasi.

(FAJAR)

  • Bagikan