BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng telah memberikan perhatian yang serius di sektor kesehatan. Terbukti, di masa Pandemi Covid-19, Bantaeng menjadi salah satu daerah terbaik penanganan Covid-19.
Hal itu diungkapkan pimpinan Muhammadiyah Sulsel, Prof Dr dr Budu saat membuka Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) Muhammadiyah di Gedung Muhammadiyah di Jalan Raya Lanto, Jumat (28/4). Mantan Wakil Rektor I Universitas Hasanuddin ini mengaku jika Bantaeng adalah salah satu daerah yang memberikan perhatian yang sangat baik di sektor kesehatan warganya.
"Saya izin perkenalkan diri. Saya juga masuk dalam struktur Tenaga Ahli Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TUGPP) di bidang kesehatan. Sejak 2019, saya perhatikan betul bagaimana cara Pemkab Bantaeng melindungi warganya di sektor kesehatan," kata Prof Budu.
Prof Budu yang juga merupakan dekan pertama di Fakultas Kesehatan Unismuh ini mengaku terus memperhatikan perkembangan di Bantaeng terutama di sektor kesehatan. Perlindungan BPJS yang menyeluruh kepada masyarakat Bantaeng, kata dia, adalah bukti jika Bantaeng memang memberikan perhatian serius terhadap kesehatan masyarakatnya.
"Terbukti, saat Covid-19 kemarin, Bantaeng jadi daerah dengan kasus Covid yang kecil di Sulsel. Vaksin juga, vaksin satu dan dua, Bantaeng tidak pernah berada di deretan bawah. Terakhir ini, stunting, Bantaeng masuk daerah dengan penanganan stunting terbaik di Sulsel," jelas dia.
Dia menambahkan, capaian ini tidak terlepas dari peran kepala daerah yang memberikan kebijakan untuk perlindungan kesehatan terhadap warganya. Selain itu, kata dia, koordinasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan ini.
"Saya sangat yakin ini berkat koordinasi kepala daerah dengan seluruh masyarakatnya. Tidak mungkin ini semua bisa terwujud kalau tidak terjalin kebersamaan yang baik," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Prof Budu meminta kepada Muhammadiyah Bantaeng untuk terus senantiasa membangun harmonisasi dengan pemerintah. Dia berharap, Muhammadiyah menjadi salah satu bagian penting dalam pembangunan di Bantaeng.
"Kita ingin membentuk Muhammadiyah yang berkemajuan," kata dia.
Ketua Muhammadiyah Bantaeng, HM Amri Pakanna mengungkap jika pemerintah Kabupaten Bantaeng telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap Muhammadiyah dan seluruh elemen keagamaan di Bantaeng. Dia menambahkan, pemerintah tidak pernah membeda-bedakan golongan tertentu di daerah ini.
"Kami terus berkolaborasi dengan pemerintah. Kita sangat ingat bagaimana kebersamaan yang terjalin saat Pandemi Covid-19, kita semua saling membantu dan berkoordinasi dengan pemerintah," kata dia.
Dia menambahkan, Muhammadiyah akan selalu berada di garis terdepan untuk ikut membangun daerah. Terutama di sektor kesehatan dan pendidikan.
"Saat Covid-19 kemarin, Muhammadiyah menjadi yang terdepan ikut memberikan bantuan penanganan Covid-19. Karena itulah kami mendapat penghargaan dari pemerintah," jelas dia.
Dia menambahkan, Pemkab Bantaeng di bawah kepemimpinan Ilham Azikin juga memberikan ruang yang sama terhadap semua kelompok agama. Dia mencontohkan, saat pelaksanaan salat Idul Fitri baru-baru ini, Pemkab Bantaeng memberikan fasilitas layanan kesehatan di seluruh tempat ibadah salat ied Muhammadiyah.
"Bahkan kami ditawari lapangan Seruni. Tetapi kami yang menolak, kami cukup di tempat kami saja. Ini bukti betapa perhatiannya pak Bupati kepada Muhammadiyah," kata dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin dalam kesempatan itu memberikan ucapan selamat kepada pengurus Muhammadiyah Bantaeng yang menggelar Muspimda. Dia menyebut, Muspimda ini akan menjadi ruang konsolidasi yang strategis untuk menyusun berbagai hal untuk kebaikan Bantaeng.
"ini juga menandakan eksistensi pergerakan Muhammadiyah di Kabupaten Bantaeng," jelas dia.
Dia mengakui, Muhammadiyah memberikan peran yang sangat penting terhadap pembangunan daerah. Dia menyebut, Muhammadiyah senantiasa hadir terdepan untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat Bantaeng.
"Dalam kondisi terpuruk kita tetap bangkit. Dan Muhammadiyah selalu berada di depan untuk membantu pemerintah," kata dia. (Jet)