BULUKUMBA, RAKYAT SULSEL.CO - Wakil Bupati (Wabup) Bulukumba Edy Maaf, membuka Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiah ke-13, di desa Batang, kecamatan Bontotiro, Sabtu (29/4).
Musda ke-13 dilakukan untuk memilih pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiah periode 2022-2027. Lebih dari 300 peserta akan memilih untuk menentukan masa depan Muhammadiyah dan Aisyiah Bulukumba Lima tahun ke depan.
Wabup Bulukumba Edy Manaf, mengapresiasi peran Muhammadiyah ditengah masyarakat. Muhammadiyah telah membuktikan kiprahnya dengan sejumlah amal usahanya seperti dibilang pendidikan dan kesehatan.
"Saya berharap Muhammadiyah membangun sinergi dengan pemerintah," kata Edy Manaf.
Ia mengatakan, peran Muhammadiyah di Bulukumba sudah di rasakan manfaatnya ditengah masyarakat. Muhammadiyah punya lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi.
"Universitas Muhammadiyah Bulukumba menjadi kebanggaan bagi pemerintah daerah," ujarnya.
Dihadapan ratusan warga Muhammadiyah, Wabup Edy Manaf, mengakui peran Muhammadiyah dan NU. Keduanya menjadi bagian dari bangsa dan negara.
"Muhammadiyah dan NU adalah perekat bangsa," ungkapnya.
Pembukaan Musda Muhammadiyah dan Aisyiah ke 13 dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Wakil Ketua PWM Susel Abbas Baco Miro, Anggota DPRD Bulukumba Syafiuddin, Kepala Kantor Jatim Bulukumba Yunus, Ketua NU Cabang Bulukumba Hakim Bohari, Ketua PDM Bulukumba Abdul Hamid Rahman. (Salahuddin/A)