JAKARTA, RAKYATSULSEL — Sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) mengeluhkan layanan yang tidak dapat digunakan. Keadaan itu berlangsung sejak Senin(8/5/2023) pagi.
Beberapa nasabah bahkan mengutarakan kondisi mereka di sosial media. Di Twitter, keluhan terhadap layanan BSI seliweran.
“BSI error dari jm 8 pagi tadi sampai malam ini. Ga tau pulih kapan. Masa sekelas bank syariah terbesar, maintenance dilakukan di jam kerja, hari kerja. Maintenance apa juga ampe 13 jm lebih belum beres,” kata akun Twitter Opposite090192, Selasa (9/5).
Ada pula yang mengunggah tangkapan layar tampilan sebelum masuk applikasi mobile banking BSI. Dengan keterangan gambar yang menohok.
“Iya wa'alaikumussalam
BSI mobile, aku udah kepikiran ganti bank lain loh ini lagi riset. 24jam lebih gabisa dipake, tarik tunai ATM maupun teller juga gabisa. Kembalikan BNI Syariah kesayanganku bisa ga? Sejak ganti jafi BSI makin ribet,” kata pengguna Twitter @irtikcantik.
Isu yang beredar, sistem bank syariah plat merah itu terkana hack. Atau terkena ransomware.
Sementara itu, manajemen BSI sebelumnya sudah mengakui bahwa sistem mereka memang terkena gangguan. Tapi tidak disebutkan apakah terkena hack atau tidak.
“Kami sampaikan saat ini BSI tengah melakukan maintenance system dan akan kembali ke kondisi normal secepatnya. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah atas ketidaknyamanannya dalam melalukan transaksi keuangan pada hari ini. Waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan BSI. Pastikan anda hanya menghubungi Bank Syariah Indonesia Call di 14040,” ujar manajemen BSI dalam Instagram resmi @banksyariahindonesia.
Beberapa waktu berselang, manajemen kembali mengabarkan bahwa perbaikan telah dilakukan. Dan nasabah kini sudah bisa mengakses kembali layanan.
“Kami sampaikan terima kasih atas kesetiaan nasabah kepada PT Bank Syariah Indonesia. Terkait kendala yang terjadi pada layanan BSI, dapat kami sampaikan bahwa saat ini nasabah telah dapat melakukan transaksi melalui Kantor Cabang dan ATM BSI serta secara bertahap layanan BSI Mobile juga akan segera dapat digunakan kembali oleh nasabah,” jelasnya. (FO)