WAJO, RAKYATSULSEL - Pelaksanaan kegiatan Perlindungan Anak Dengan Kakao Berkelanjutan yang dilakasanakan oleh Save the Children telah memasuki fase ke-2. Pada fase ke-2 kegiatan ini bertajuk Empower Program.
Untuk memulai kegiatan tersebut, Save the Children melalaui Yayasan Wadjo sebagai mitra lokal akan melaksanakan Workshop Co-Creation yang bertujuan untuk mendiseminasikan pelaksanaan program dan membangun kemitraan dengan para pihak sebagai upaya untuk membangun ekosistem perlindungan anak di Kabupaten Wajo.
Bupati Wajo, Amran Mahmud menyambut baik program ini. Pada pembukaan Workshop Co-Creation yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati, Rabu (24/5/2023), Ketua DPD PAN Wajo ini memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Save The Children Indonesia.
Kehadiran Save The Children Indonesia menurut Amran Mahmud turut memberikan kontribusi dalam upaya mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Wajo menuju Kabupaten Wajo sebagai Kabupaten Layak Anak.
"Terimakasih kepada Yayasan Save the Children Indonesia yang telah berkontribusi melalui program-program terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak selama 3 tahun di Kabupaten Wajo," ucapnya.
Amran Mahmud mengungkap di tahun 2023 ini Kabupaten Wajo telah mengikuti Evaluasi Mandiri Kabupaten Layak Anak, hal tersebut merupakan salah satu tolok ukur dan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Wajo bersama seluruh elemen dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak.
"Semoga Kabupaten Wajo dapat meraih prestasi Kabupaten Layak Anak dan dapat mendukung juga Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (PROVILA) dan tujuan akhir yang hendak dicapai adalah pada tahun 2030 Indonesia telah mencapai kondisi Indonesia Layak Anak (IDOLA)," ucapnya.
Amran Mahmud juga pada kesempatan tersebut mengajak Save The Children Indonesia dan semua yang hadir untuk berkolaborasi dan besinergi mengelola potensi Kabupaten Wajo.
"Potensi pertanian kita cukup menjanjikan. Bahkan peningkatan produksi padi kita menjadi tertinggi di Indonesia pada tahun 2022 yaitu meningkat sebesar 187.917,91 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 23,54 persen dari tahun 2021. Dan masih banyak potensi kabupaten Wajo yang lainnya," pungkasnya.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Wajo dengan Save The Children Indonesia ini turut dihadiri Manajer Empower Program Save the Children Indonesia, Distric Coordinator Save the Children Indonesia, Ketua Yayasan Wadjo, Para Kepala OPD, Pimpinan Perguruan Tinggi, Lembaga Pemerhati Perempuan dan Anak serta undangan lainnya. (*)