MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 388 Jemaah Calon Haji (JCH) untuk Kloter ke-7 berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi, Senin (29/5). Pemberangkatan ini termasuk JCH asal Boven Digoel, Papua.
Diketahui, Kabupaten Boven Digoel adalah salah satu daerah di Provinsi Papua Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Tanah Merah, dengan jumlah penduduk 65.310 jiwa, pemakaran dari Kabupaten Merauke.
Abdullah Karapesina Kodja, (57) JCH kelahiran Boven Digoel mengatakan untuk keberangkatannya tahun ini, dirinya telah mengunggu sekira 10 tahun lamanya.
"Jadi saya sendiri itu bersama istri, mendaftar pada akhir tahun 2012, jadi bersyukur tahun ini bisa berangkat," ucapnya saat dilakukan wawancara di Aula Mina Asrama Haji Makassar, baru-baru ini.
Ia menuturkan, untuk para jamaah yang berasal dari timur indonesia itu dapat terbilang jamaah yang tangguh. Pasalnya transit dari daerah asal menuju Makassar sebagai pusat embarkasi Indonesia timur itu terbilang panjang.
Apalagi kata, dia untuk dirinya sendiri harus transit dari Kabupaten Boven Diguoel ke Merauke dengan jarak tempuh kurang lebih 500 km.
"Jadi kami naik kendaraan darat itu dari Boven Digoel ke Merauke selama 8 jam perjalanan," ungkapnya.
"Cukup melahkan, namanya juga kabupaten ujung perjalanannya yah begitulah," timpanya.
Setelah itu, lanjut Abdullah transit darj Merauke ke Makassar itu memakan waktu sekira 3 jam. "Kalau kesehatan itu sudah kami persiapkan secara fisik dan mental," paparnya.
Sementara itu, Jalil bin Muhammad (70) jemaah asal Boven Digoel lainnya mengatakan meski dengan fisik yang memerlukan bantuan dirinya sangat semangat untuk menunaikan ibadah rukun islam yang ke-lima.
"Untuk semangat, sangat semangat untuk berangkat haji, apalagi penantian sudah dilalui," paparnya.
"Mudah-mudahan pada proses keberangkatan ini kami semua jamaah sehat walafiat," pungkasnya. (Abu Hamzah/B)