KPU RI Segera Umumkan Komisioner di 11 Daerah

  • Bagikan
SELEKSI CAT CALON KOMISIONER KPU. Suasana seleksi Computer Assisted Test (CAT) yang dijalani oleh calon komisioner KPU 11 daerah di UNM beberapa waktu lalu. FAJRI/RAKYATSULSEL

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan fit and proper test atau uji kelayakan terhadap 110 calon komisioner di 11 daerah. Bahkan nama-nama masuk 10 besar telah diserahkan kepada KPU RI sejak pekan kemarin.

Hal ini menyusul tugas tim seleksi (Timsel) calon KPU di 11 daerah, yaitu KPU Kabupaten Bone, Gowa, Bulukumba, Barru, Luwu Utara dan Luwu Timur, Maros, Pangkep, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara telah selesai sejak bulan lalu.

Ketua Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan dan Penelitian dan Pengembangan KPU RI, Parsadaan Harahap mengatakan, pihaknya akan mengumumkan lima besar calon KPU terpilih dalam waktu dekat sesuai dengan masa jabatan yang akan berakhir.

"Penentuan nama komisioner terpilih kita sesuaikan dengan masa jabatan akan berakhir. Paling tidak diupayakan secepatnya bulan ini ada hasil," ungkapnya saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel via telepon selulernya, Minggu (11/6/2023).

Diketahui, bahwa masa jabatan komisioner di 11 daerah itu akan berakhir tanggal 25 Juni 2023. Sehingga penentuan lima besar dipastikan pada pekan depan.

Parsadaan Harahap juga bahwa, sebelum penentuan nama-nama lima komisioner itu, KPU RI terlebih dahulu kembali membuka ruang kepada masyarakat umum menyampaikan pendapat terkait calon KPU masuk dalam 10 besar.

"Kemudian akan diumumkan lima nama KPU terpilih. Jadi, hasil akhir kami akan membuka lagi ruang ke masyarakat menanggapi calon KPU ini. Sehingga bisa mengetahui rekam jejak calon komisioner seperti apa," pungkasnya.

Terpisah, Ketua Timsel KPU daerah, Prof Muhammad mengatakan bahwa timsel di 11 daerah sudah bekerja sesuai prosedur. Bahkan telah membuka ruang kepada masyarakat menyampaikan pendapat soal calon komisioner yang masuk pada 10 besar.

"Pada intinya kami Timsel sudah bekerja sesuai prosedur. Bahkan dibuka ruang ke masyarakat untuk sampaikan aspirasi soal calon komisioner KPU sebelum penentuan 10 besar," tuturnya.

Terkait adanya dugaan calon KPU tetap diloloskan meski hasil psikotes yang tidak sesuai. Mantan Ketua DKPP itu menyatakan, saat tes kesehatan maupun psikologi, pihaknya bekerja sama dengan orang profesional sehingga hasil nilai yang diakumulasi sesuai tes.

"Waktu tes kesehatan dan tes psikologi kami kerjasama para profesi. Bahkan kerjasama TNI dan Polri," tutupnya. SURYADI/B)

  • Bagikan