JAKARTA, RAKYATSULSEL — Menko Polhukam Mahfud MD juga membalas pernyataan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani
Hal itu terkait pernyataan Arsul Sani yang menyebut pemerintah melalui Mahfud mengakui gagal memberantas korupsi.
Mahfud MD mengatakan, jika hal ini tidak diakui maka pemerintah bodoh atau pura-pura bodoh
“Kan sudah lama kita harus mengakui, Pak Asrul. Tidak mengakui fakta ini berarti kita bodoh atau pura-pura bodoh,” kata Mahfud dalam unggahannya di Twitter, Senin, (12/6/2023).
Bahkan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut bukan hanya pemerintah yang gagal. Dia menyindir banyaknya DPR, Menteri hingga Hakim Agung yang dipenjara karena korupsi.
“Bukan Pemerintah Eksekutif saja yang gagal. Tapi yang masuk penjara kan banyak DPR, Menteri, Hakim Agung, dll. Mari jujur, hilangkan kebiasaan menghindari cermin,” tandas Mahfud.
Sebelumnya, Arsul Sani menyebut pernyataan Mahfud soal indeks persepsi korupsi yang terjual ke angka 34 di tahun 2022 seolah mengakui bahwa pemerintah gagal.
“Ini berarti sebuah pengakuan dari pemerintah sendiri, bahwa jajaran rumpun kekuasaan eksekutif, termasuk lembaga-lembaga penegakan hukum terkait tidak berhasil atau gagal melakukan pemberantasan korupsi, baik melalui pencegahan maupun penindakan. Kegagalan ini bisa diartikan pula sebagai ketidakberhasilan program Pemerintah yang diletakkan dalam Stranas Pemberantasan KorupsI,” kata Arsul Sani. (FO)