Mantan Dekan Fakultas Teknik UNM itu mengatakan, sistem keamanan yang diterapkan masing-masing kampus sudah terbilang bagus. Hanya saja, dirinya akui kasus ini terjadi akibat adanya human eror atau SDM yang dinilai masih lemah.
"Hari ini kita mengakui bahwa sistem keamanan di UNM ini masih lemah. Maka dari itu kami akan menghadirkan keamanan yang lebih baik lagi UNM ke depannya," tuturnya.
Selain tes urine, kata Rektor PHS, dirinya mengeluarkan kebijakan dimana setiap mahasiswa ingin menjadi pengurus lembaga mulai tingkat program studi (prodi) hingga universitas wajib mengantongi Surat Keterangan Bebas Narkoba. Hal itu bagi mahasiswa baru.
"Tahun ini kita akan terapkan tes urine bekerjasama dengan BNN atau instansi terkait. Penanggung jawab masing-masing pimpinan di fakultas. Ini bentuk komitmen kita bahwa sekali lagi UNM bukan sarang narkoba," pungkasnya. (*)