JAKARTA, RAKYATSULSEL - Otoritas Arab Saudi mulai memberlakukan larangan masuk Makkah mulai Jumat, 23 Juni 2023 hingga Sabtu, 1 Juli 2023. Hanya pemegang visa haji maupun tasrih (izin masuk) yang diperbolehkan masuk.
Polisi lalu lintas Arab Saudi di Makkah memeriksa dengan ketat semua kendaraan yang masuk Makkah di sejumlah check point (titik pemeriksaan). Aparat meminta pengendara menunjukkan tasrih dan mengecek keabsahan penumpang.
Seperti dilansir Saudi Gazette, Direktorat Jenderal Urusan Paspor (Jawazat) telah mengenakan sanksi kepada sejumlah pelanggar.
Mereka terancam hukuman kurungan hingga enam bulan penjara, denda maksimal sebesar 50 ribu riyal, dan mempublikasikan nama-nama pelanggar di media lokal dengan biaya pelanggar. Selain itu, pelanggar bisa dideportasi setelah menjalani masa pidana penjara dan pembayaran denda dan dilarang masuk Arab Saudi selama periode waktu tertentu.
Pasukan keamanan telah menangkap 83 penyelenggaraan haji palsu dan memulangkan sekitar 160 ribu warga yang ingin menunaikan haji tanpa izin.
Berbicara pada konferensi pers, Direktur Keamanan Publik dan Kepala Komite Keamanan Haji Letnan Jenderal Mohammed Al-Bassami mengatakan pengamanan Tanah Suci dalam periode ibadah haji 1444 H/2023 sangat penting dalam menjaga ketertiban.
Sopir Kantor Misi Urusan Haji Indonesia Ajat Sudrajat merasakan ketatnya pemeriksaan masuk Makkah ketika mengangkut petugas-petugas haji dari Madinah, pada Jumat, 23 Juni 2023.
"Kami melewati beberapa check point, termasuk satu check point dadakan. Ditanya tasrih, pekerja atau apa, apakah ada yang pakai ihram," tutur Ajat di Mekah, Sabtu, 24 Juni 2023.
Pada check point terakhir, di Jummum, mobilnya sempat diminta putar balik karena disangka tidak memiliki tasrih. Kemudian, dipersilakan melanjutkan masuk Makkah setelah menunjukkan surat jalan dan kartu identitas sebagai petugas haji.
Pada Jumat, 100-an petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dari Daerah Kerja Madinah berpindah ke Makkah. Mereka sebelumnya tertunda ke Makkah karena masih melayani kedatangan jemaah haji kuota tambahan.
Periode puncak haji tahun ini diawali wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah yang dimulai pada Selasa, 27 Juni 2023. Prosesi bèrlanjut dengan mabit di Muzdalifah pada malam 10 Zulhijjah, melempar jumrah aqabah pada 10 Zulhijjah, Minggu, 28 Juni 2023, mabit di Mina serta melempar jumrah pada hari-hari tasyrik hingga 12 atau 13 Zulhijjah. (Saudi Gazette)