MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Memasuki kontestasi politik 2024, mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI atau Deng Ical meresmikan posko pemenangannya di A.P. Pettarani, No 89.
Posko pemenangan ini dinamakan 'Sarang Lebah' yang sebelumnya bernama Baruga Sombere yang digunakan pada Pilkada 2019-2024 kala itu Deng Ical maju sebagai calon Wali Kota Makassar.
Kali ini Deng Ical menjabat Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Sulsel dan maju sebagai Calon Anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.
Dihadapan tim pemenangan yang hadir dan juga beberapa caleg PKB, Deng Ical menyampaikan terima kasih dan syukurnya dapat kembali berkumpul di tempat yang sebelumnya menjadi markas perjuangan.
Deng Ical mengungkapkan saat ini belum ada nomor urut caleg, namun itu tidak menghalangi untuk melakukan pertemuan lebih awal.
"Belum semuanya yang hadir, karena undangan juga masih japri (jalur pribadi), tetapi saya pribadi memberikan penghargaan tinggi bagi bapak ibu yang hadir disini tentunya banyak momen dekat ini yang bagus," ucap Deng Ical diawal sambutannya.
Deng Ical menyatakan pertemuan ini menjadi titik perjuangan kedepan agar lebih terukur untuk meraih target kemenangan pemilu dan mendudukan wakil di parlemen.
Terkait perubahan nama dari baruga sombere ke sarang lebah, karena salahsatu simbol PKB ini adalah lebah. Dimana lebah memiliki makna kemanfaatan yang besar.
"Kenapa sarang lebah, karena binatang selain ada di dalam Al Quran, juga memiliki kemanfaatan yang luas, tapi kalau diganggu juga bisa menyengat," ungkap Deng Ical dengan senyum.
Ketua Syarikat Islam Sulsel ini menambahkan, di baruga sarang lebah ini berlantai 3 dan masing-masing lantai akan digunakan.
"Lantai 1 untuk relawan, 2 media center dan 3 ruang creative. Tentunya juga tempat nongkrong, diskusi, ngopi dan lain-lain kita akan maksimalkan," ungkapnya.
PKB Partai Terbuka
Dihadapan tim pemenangan, Deng Ical menyampaikan alasannya memilih PKB untuk jalan perjuangannya kedepan. Ia telah memilih jalur politik sebagai alat perjuangan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Deng Ical sebelumnya Sekretaris DPD Demokrat Sulsel, lalu dibGolkar Sulsel akhirnya memutuskan bergabung di partai peraih 8 kursi di DPRD Sulsel.
"Kenapa memilih PKB, sebenarnya sudah beberapa momen politik bersama dan saya menganggap partai ini (PKB) paling terbuka, paling gampang secara administrasi tidak ada bayar membayar," tuturnya.
PKB juga, sambung dia sangat terbuka bagi siapa saja yang memilih berjuang dan untuk memberi manfaat besar.
"Walau dibuat dari NU, dan beberapa orang NU didalam, namun dari kader non muslim juga ada. Contoh Sulbar itu ada wakil bupatinya (non muslim), di NTT pimpinan DPR, bahkan di Papua juga. Jadi partai ini terbuka, sisa di Sulsel masih perlu disebarluaskan lagi bahwa partai ini terbuka," jelas Deng Ical.
Sementara itu, Ketua PKB Makassar yang hadir Fauzi Andi Wawo menambahkan pertemuan ini adalah momentum baik untuk menyatukan langkah visi dan misi.
"Akan kembali bertarung untuk mewujudkan cita-cita, ada wakil kita di DPR, dengan saling membantu memghidupi, mensejahterakan, itulah targetnya," kata Fauzi yang juga Anggota DPRD Sulsel. (Yad/B)