MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bakal calon anggota DPR RI asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muh Yasir, optimistis bisa bersaing dengan caleg dari partai lain menuju Senayan pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, sebab Muh Yasir yang maju bertarung sebagai caleg di Dapil Sulsel 2 yang meliputi Bone Soppeng Wajo, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sinjai dan Bulukumba pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu, berhasil meraih suara yang cukup signifikan, namun sistem pemilu saat itu tidak menguntungkan sehingga tertunda ke Senayan.
"Insha Allah saya sudah memiliki modal basis suara pada Pemilu lalu yang sampai sekarang masih tetap komunikasi. Tim juga sudah massif jalan," ujar Muh Yasir dalam Ngobrol Politik, di Kantor Harian Rakyat Sulsel, Jalan Sultan Alauddin No25, Kota Makassar, Selasa (11/6).
Dengan berbagai kontribusi dan rekam jejak yang cemerlang, tak heran jika Muh Yasir memiliki basis suara yang patut diperhitungkan kandidat lain. Dukungan untuk memuluskan jalannya ke Senayan pun semakin massif, khususnya dari Kabupaten Bone yang merupakan kampung halamannya.
Sebelum memutuskan maju di pentas politik, Muh Yasir memang sudah dikenal dan berbuat banyak untuk masyarakat. Khususnya saat masih aktif bertugas di Kementerian Perdagangan RI.
Muh Yasir merupakan salah satu inisiator sejumlah program-program ekonomi kerakyatan yang kini dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya di Sulsel, tapi juga Indonesia secara keseluruhan.
Ia juga merupakan salah satu pencetus program-program strategis dalam usaha peningkatan dan perkembangan usaha kecil dan menengah. Hampir semua pembangunan pasar tradisional modern di Sulsel merupakan hasil kerja Muh Yasir.
Sederet inovasi program Muh Yasir, di antaranya yakni pembangunan pasar percontohan, pembangunan pusat distribusi nasional, pemberian bantuan sarana usaha berupa tenda kaki lima dan coller box kepada pedagang ikan serta revitalisasi pasar-pasar tradisional terutama di wilayah Sulsel rentang 2006–2012 serta pembangunan gudang.
"Keinginan saya semata-mata hanya mau melihat bagaimana masyarakat di Sulsel, khususnya di Kabupaten Bone bisa lebih sejahtera dan maju. Misalnya saja lewat pasar, itukan jadi salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu daerah. Yang Pasti banyak potensi dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan tinggal bagaimana mengelola demi kemaslahatan masyarakat," ujar Yasir.
Sebagai informasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pileg 2024 mendatang telah mempersiapkan beberapa kadernya bertarung untuk memperebutkan kursi DPR RI pada Pemilu 2024.
Dari seluruh wilayah pemilihan di Sulawesi Selatan, Dapil Sulsel 2 yang meliputi Bone Soppeng Wajo, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sinjai dan Bulukumba, dianggap sebagai Dapil ‘neraka’. Di Dapil Sulsel 2 ini Muh Yasir akan bersaing dengan Muh. Aras, Askar HL, Nurhidayati Z, dan Hatta Rahman.
Saat ditanya bagaimana menghadapi kompetitornya di Pemilu 2024 nanti, Yasir menegaskan sama sekali tidak gentar menghadapi mereka. Dirinya percaya diri bisa bersaing dengan mereka dalam memperebutkan hati pemilih. ”Kalau gentar saya tidak daftar,” tegas Yasir.
Menurut Yasir, dirinya sudah punya basis pemilih yang jelas di Dapil 2 sehingga selalu optimis dengan peluangnya. Itu merujuk pada dua pemilu terakhir di mana ia maju sebagai caleg Partai Golkar.
Pada Pileg 2014, Muh Yasir mampu memperoleh suara 63 ribu. Dengan jumlah itu, ia menempati peringkat keempat dari sembilan calon legislatif Partai Golkar. Demikian juga pada Pileg 2019 di mana ia berada di posisi kelima dari sembilan caleg Golkar.
Yasir menegaskan, sejauh ini seluruh tim pemenangannya di dua pemilu sebelumnya masih sangat solid sehingga ia yakin bisa kembali mengumpulkan suara signifikan. “Untuk target suara, saya target lolos saja,” ujarnya. (*)