BONTANG, RAKYATSULSEL - Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada 271 orang Pemerlu Pelanganan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Penyerahan bantuan dilaksanakan di Pendopo Kota Bontang. Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung diwakili oleh PIC Kota Bontang, Luswihadi menyerahkan secara simbolik kepada Staf Ahli Wali Kota Bontang Bidang Ekonomi dan Keuangan, Syahrudin yang dihadiri Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang, Kistari. Selanjutnya bantuan tersebut disalurkan kepada para penerima.
Bantuan yang diterima bernilai total Rp 135 juta lebih. Bantuan tersebut berupa pemenuhan hidup layak dan alat bantu bagi 183 lanjut usia dan79 penyandang disabilitas berupa delapan kursi roda, satu wolker, satu tongkat tripot dan dua tongkat penuntun adaptif,
Luswihadi mengatakan bahwa bantuan ini adalah wujud kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, karena ada usulan nama-nama yang sudah diasesmen oleh Dinas Sosial Bontang. Kerja sama ini, kata dia, akan terus ditingkatkan ke depannya.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan dijaga keberfungsiannya untuk menunjang mobilitas dan meningkatkan kesejahteraan PPKS , serta kami juga bersama jajaran pemerintah daerah akan memonitor dan mengevaluasi kemanfaatan bantuan tersebut," ujar Luswihadi.
Syahrudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan ini sangat membantu Kota Bontang dalam memenuhi kebutuhan hidup layak bagi masyarakat Bontang mendukung capaian pelayanan dasar bagi Kota Bontang. Di Bontang punya program Rantang Kasih berupa pemberian makan dua kali sehari bagi lanjut usia terlantar. Dia berharap, ke depan kolaborasi ini dapat ditingkatkan pada cluster yang lain.
Seorang lanjut usia, Siti Fatimah yang menerima ATENSI kebutuhan hidup layak menyampaikan terima kasih pada Kementerian Sosial. Fatiman selama ini hidup menjanda dan menumpang di rumah anaknya.
"Bantuan ini bermanfaat bagi kami," ujar dia.
Sedangkan penyandang disabilitas netra total, Diah juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial. Dia berharap ke depan juga dapat menerima tongkat penuntun adaptif, karena baru tahu kalo ada bantuan TPA.
Sejak 2009, suami Diah juga mengalami low vision. Diah mempunyai tiga orang anak dan suaminya bekerja sebagai tukang pijat.
Sentra Terpadu Kartini Temanggung adalah UPT Kementerian Sosial di bawah Dirjen Rehabilitasi Sosial yang sekarang melaksanakan multi layanan PPKS. (*)